Bontang Siapkan Pelabuhan Modern untuk Tarik Investasi Maritim

Menurutnya, pengembangan pelabuhan menjadi langkah awal dalam mempercepat investasi di bidang ini. Untuk itu, pihaknya menggandeng akademisi dari Universitas Mulawarman (Unmul) guna melakukan kajian teknis dan strategis terkait infrastruktur pelabuhan.

"Kami sudah berdiskusi dengan Unmul. Fokus pembahasannya adalah meningkatkan efisiensi transportasi laut dan menarik lebih banyak investor," jelasnya.

Pelabuhan yang terintegrasi dengan jaringan logistik nasional diyakini akan memperlancar arus distribusi barang, meningkatkan daya saing ekonomi, serta membuka peluang ekspor bagi pelaku usaha lokal, terutama sektor perikanan dan industri kreatif.

Tak hanya infrastruktur, pembahasan juga menyoroti keberlanjutan pembangunan pelabuhan, termasuk dampak sosial dan lingkungan bagi masyarakat sekitar.

DPMPTSP memastikan setiap pengembangan mempertimbangkan aspek ekologi serta kesejahteraan warga, sehingga proyek ini tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga berkelanjutan.

Sebagai pedoman utama, Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) tengah disusun agar regulasi investasi di sektor maritim lebih fleksibel dan adaptif.

"Dengan regulasi yang lebih ramah investasi, kami berharap bisa memberikan kepastian hukum bagi investor, sehingga proses investasi berjalan lebih lancar," tegas Aspiannur.

Ke depan, DPMPTSP akan menggelar diskusi bersama pemangku kepentingan, termasuk perwakilan industri, nelayan, dan pemerintah pusat, guna memastikan pengembangan pelabuhan sesuai rencana serta memberikan dampak positif bagi perekonomian Bontang.

"Kami ingin pelabuhan ini bukan sekadar proyek infrastruktur, tetapi menjadi motor penggerak ekonomi baru bagi masyarakat Bontang," pungkasnya.