Warga dan petugas BPBD PPU gotong royong bersihkan irigasi pasca banjir di kawasan penunjang IKN di Sepaku (IDN Times/Ervan)
Sementara itu, seorang warga Perumahan BTN KM 4 Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam, Yudi mengaku sedikit kecewa, dengan kinerja pemerintah karena meskipun telah melakukan pemetaan dan mengetahui sebab musbab terjadinya banjir, namun banjir masih terjadi dan sepertinya tidak ada upaya untuk mengatasi masalah itu.
“Pemerintah daerah sudah mengetahui kok apa penyebab banjir di tempat kami akibat saluran buang yang tidak maksimal, tetapi faktanya tidak ada upaya untuk memperbaikinya dan tempat kami tetap saja banjir meskipun kami selalu gotong royong membersihkan irigasi pembuangan air tersebut tapi jelas dengan kemampuan terbatas pula,” ungkapnya.
Seorang warga Sepaku, Rasid mengungkapkan, upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah melalui BPBD bekerjasama dengan TNI, POLRI, element masyarakat dan relawan bencana sudah cukup maksimal ketika terjadi bencana. Namun sayang bencana masih saja kerap terjadi khususnya banjir.
“Namun kami berharap perlu kembali dibangkitkan organisasi lembaga masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap bencana baik dalam hal pencegahan, ketika terjadi maupun pascanya. Hal ini agar penanganan bencana dilakukan dengan segera sembari menunggu perangkat pemerintah turun,” pintanya.