Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pixabay.com/terimakasih0

Balikpapan, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Balikpapan menyebutkan sebanyak 63 persen anak di Kota Balikpapan telah menggunakan telepon genggam dan 49,7 persen diantaranya telah memiliki telepon genggam sendiri.

"Kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena sangat berdampak pada gangguan tumbuh kembang anak. Selain pada kesehatan juga pada pola pikirnya akibat terpengaruh konten di internet," kata Kepala Badan Pusat Statistik Kota Balikpapan Ahmad Zaini.

1. Paling banyak anak berusia dibawah 10 tahun

Dok. BPS Kota Balikpapan

Berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik Kota Balikpapan di tahun 2018 lalu, jumlah pengguna handphone pada golongan usia di bawah 18 tahun, paling banyak didominasi oleh anak di bawah usia 10 tahun.

Jumlah tersebut terlihat dari hasil survei yang menunjukkan dari 63 persen anak usia 5 sampai 18 tahun yang telah menggunakan telepon genggam, 37,05 persen diantaranya adalah anak dengan usia 5 sampai 10 tahun.

Dari jumlah tersebut khusus untuk anak dengan golongan usia  5 sampai 10 tahun, 17 persen diantaranya sudah memiliki handphone sendiri.

Zaini menjelaskan kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena menimbulkan dampak negatif terhadap kondisi perkembangan anak karena penggunaan telepon genggam pada anak-anak akan mempengaruhi kondisi kesehatan diantaranya kesehatan mata ketika dipergunakan secara terus-menerus.

"Kondisi tidak baik, karena tidak terkontrol sehingga dapat menimbulkan dampak negatif bagi anak," jelasnya.

2. Rawan membuka konten porno

Editorial Team

Tonton lebih seru di