Penajam, IDN Times - Puluhan penumpang kapal feri KMP Muchlisa yang tenggelam di Teluk Balikpapan pada Senin (5/5/2025) sore, berhasil dievakuasi oleh tim gabungan dibantu warga sekitar.
Para korban dievakuasi menggunakan kapal kelotok milik warga yang saat itu sedang bersandar di pelabuhan dekat lokasi kejadian. Proses penyelamatan berlangsung dramatis karena kondisi kapal yang sebagian sudah tenggelam.
“Sampai saat ini masih belum diketahui jumlah pasti penumpang kapal, namun informasi sementara menyebutkan masih ada orang yang terjebak di dalam kapal,” ujar Asmadi, petugas Dinas Sosial Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kepada IDN Times di lokasi kejadian.
Hingga kini, petugas gabungan dari Basarnas, Polair, Dinas Perhubungan, BPBD PPU, Dinas Sosial, dan warga terus melakukan proses evakuasi di titik lokasi kapal tenggelam.
Menurut laporan awal, kapal berangkat dari Pelabuhan Kariangau Balikpapan sekitar pukul 14.00 Wita dan diperkirakan tiba di perairan Penajam sekitar pukul 15.00 Wita. Namun, kapal mengalami kerusakan mesin sebelah kiri, diduga akibat as propeller patah, sehingga gagal merapat ke pelabuhan dan akhirnya tenggelam sekitar pukul 15.20 Wita.
“Korban yang berhasil dievakuasi saat ini telah dikumpulkan di Pelabuhan Feri Penajam untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut,” jelas Asmadi.
KMP Muchlisa diketahui mengangkut sekitar 29 unit mobil dan sejumlah penumpang. Belum ada informasi resmi mengenai jumlah total penumpang dan korban jiwa dalam insiden ini.
IDN Times terus memantau perkembangan di lapangan dan akan memberikan pembaruan segera setelah informasi resmi tersedia dari pihak berwenang.