Buka Bersama Asparagus, Mempererat Silaturahmi Tanpa Batas

Pontianak, IDN Times - Asparagus, dalam upaya menciptakan momentum silaturahmi yang istimewa, menggelar acara buka bersama bersama pengasuh dan pimpinan Pondok Pesantren Aspargus di Kantor Djarum Pontianak pada Sabtu (30/3/2024).
Acara buka bersama ini dihadiri oleh Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/TANJUNGPURA, KASDAM, DANREM, DANDIM, DANPOMDAM, DANYON, serta Pejabat Utama KODAM XII/TPR. Selain itu, juga hadir Sultan Pontianak, perwakilan dari Kementerian Agama (Kemenag) Kubu Raya dan Kemenag Pontianak, Bank BSI, serta para tokoh masyarakat setempat.
1. Momentum harmonis antar lapisan masyarakat

Inisiatif ini merupakan bentuk kepedulian Djarum Pontianak dalam mempererat hubungan antara berbagai elemen masyarakat. Acara ini menjadi kesempatan penting untuk menjalin hubungan yang harmonis antara berbagai lapisan masyarakat, sesuai dengan moto Asparagus yaitu menjalin silaturahmi tanpa batas.
“Kami merasa sangat bersyukur atas kehadiran semua pihak dalam acara berbuka puasa bersama ini. Semangat kebersamaan dan kepedulian yang terpancar dari setiap orang yang hadir hari ini sungguh menginspirasi," ungkap perwakilan Djarum Pontianak.
2. Gelar dialog dan interaksi

Melalui dialog dan interaksi yang akrab, para tamu undangan dapat saling berbagi pengalaman, gagasan, serta pandangan dalam suasana yang penuh keramahan. Diskusi yang mengalir lancar memperkaya wawasan dan memperkuat ikatan sosial antara berbagai entitas yang hadir.
“Semoga semangat kebersamaan dan silaturahmi yang terjalin pada kesempatan ini dapat terus memberikan inspirasi dan manfaat bagi kita semua,” jelasnya.
3. Aspirasi para gus sudah merambah ke Kalimantan

Asparagus sendiri adalah singkatan dari Aspirasi Para Gus, sebuah organisasi yang telah berdiri lebih dari 15 tahun di Jawa Timur dan kini telah merambah ke Pulau Kalimantan. Gus sendiri adalah panggilan sayang untuk anak kiai pengasuh pondok pesantren, dan Asparagus bertujuan untuk menjalin silaturahmi antar ponpes, kiai, gus, atau lora tanpa adanya perpecahan atau persaingan.
Asparagus tidak memandang besar atau kecilnya sebuah pondok pesantren, atau banyaknya santri, melainkan menempatkan semuanya sejajar dalam berkumpul dan berorganisasi. Dengan mottonya yang menyatakan menjaga tradisi dan menjalin silaturahmi antar anggota, Asparagus turut serta dalam turut mencerdaskan kehidupan bangsa.