Buronan Pembunuh Siswi SMA Mamuju, Diringkus di Balikpapan

Andhika mengatakan, tersangka HS ini kabur lewat jalur laur dengan menempuh rute dari Pelabuhan Pare-Pare-Pelabuhan Semayang Balikpapan dengan menumpang di KM Bukit Siguntang.

Pihak Polsek Pelabuhan Semayang sudah memperoleh informasi keberadaan pelaku dalam pelarian tersebut. Mereka pun tinggal menunggu kedatangan HS sekaligus menangkapnya sesaat turun dari kapal. 

"Kami juga berkoordinasi dengan pihak kapal. Dalam hal ini pihak kapal mencoba mengamankan yang bersangkutan," tutur Andhika.

"Setelah itu, ketika tersangka turun dari kapal, kami langsung melakukan penangkapan."

Pihak Polsek Pelabuhan Semayang langsung menahan tersangka guna menjalani proses penyidikan. Nantinya, keberadaannya akan dijemput langsung penyidik dari Polda Sulbar. 

Proses penanganan kasusnya nantinya akan dilakukan penyidik Polres Mamuju mengingat delik kejadiannya terjadi di tempat tersebut. 

Dalam kasus ini, Polsek Pelabuhan Semayang sekadar membantu proses penyidikan sudah digelar Polres Mamuju. 

“Tersangka saat ini kita amankan di Polsek Semayang, dan rencananya akan di jemput petugas dari Polda Sulbar,” ucapnya.

Terungkapnya kasus ini setelah Tim Beruang Hitam Satreskrim Polresta Balikpapan mendapat informasi dari Polda Sulbar, bahwa terduga pelaku pembunuhan seorang siswi SMA di Mamuju berinisial HT (18), melarikan ke Balikpapan dengan menumpang KM Bukit Siguntang.

Tersangka HS ini kabur usai membuang jasad HT ke bawah jembatan di Jalan Arteri di Mamuju Sulbar pada Senin kemarin. Temuan jasad HT itu kemudian membuat geger warga Mamuju, terutama mereka yang tinggal dekat Jembatan Arteri.

Dalam keterangannya kepada jurnalis, tersangka mengaku baru pertama kalinya kenal dengan korban. HS bertemu dengan korban di Mamasa dan kemudian dibawanya ke Mamuju. 

Namun dalam perjalannya, tersangka kesal dengan korban yang tidak bersedia ditinggalkan. Hal ini membuat tersangka kesal lantas mencekik leher korban hingga tewas dan membuang jasadnya ke parit di bawah jembatan Jalan Arteri.

“Korban saya cekik, selanjutnya jenazahnya saya angkut dengan menggunakan mobil pikap untuk saya buang ke parit,” ujarnya tertunduk lemas.