Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

[Cek Fakta] MinyaKita di Pasar Balikpapan Tak Sesuai Takaran?

Petugas melakukan tera ulang terhadap sampel Minyak Kita di Pasar Pandansari, Balikpapan, Kamis (13/3/2025). Hasil pengujian menunjukkan ada selisih hingga 20 mililiter dalam setiap kemasan 1 liter Minyak Kita. (IDN TImes/Erik Alfian)

Balikpapan, IDN Times - Hasil tera ulang terhadap MinyaKita yang dijual di Pasar Pandansari, Balikpapan, pada Kamis (13/3/2025) menunjukkan adanya kekurangan takaran yang signifikan. Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan Balikpapan, Muhammad Anwar, mengungkapkan, dari 10 sampel minyak yang diuji, ditemukan selisih takaran yang melebihi batas toleransi yang ditetapkan pemerintah.

Temuan ini, disebut Anwar akan dilaporkan ke Dinas Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (PPKUKM) Kaltim dalam rapat koordinasi. Langkah penindakan, masih akan menunggu hasil rapat koordinasi tersebut.

1. Temukan selisih takaran hingga 20 milliliter

Hasil pengujian menunjukkan adanya selisih takaran yang melebihi batas toleransi yang ditetapkan pemerintah, yakni 15 mililiter. (IDN TImes/Erik Alfian)

Ada pun dalam tera ulang tersebut, tim penguji menemukan adanya selisih takaran hingga 20 milliliter dalam kemasan 1 liter atau 1.000 mililiter MinyaKita. Padahal, sebut Anwar, batas toleransi yang diizinkan hanya 15 mililiter.

"Ini jelas tidak sesuai dengan toleransi yang seharusnya. Kekurangan ini terjadi pada semua sampel acak yang kami ambil di Pasar Pandansari, sehingga hasilnya sangat meyakinkan," jelas Anwar.

2. Bisa ditarik dari pasaran

Minyak Kita yang dikemas tak sesuai dengan takaran bisa saja ditarik dari pasaran. (IDN Times/Erik Alfian)

Lebih lanjut, Anwar mengatakan bahwa temuan tersebut akan segera disampaikan kepada tim terkait, baik dari dalam rapat koordinasi. Dalam rapat yang akan datang, langkah-langkah selanjutnya, termasuk penindakan hingga kemungkinan penarikan produk bermasalah dari pasaran, akan dibahas lebih lanjut.

"Kalau kemungkinan pasti ada ya" ucap dia.

Anwar melanjutkan, kekurangan takaran tersebut berasal dari produk minyak yang dikemas oleh CV Oilindo Amanah Sejahtera, sebuah perusahaan asal Sidoarjo, Jawa Timur. Dinas Perdagangan Balikpapan berencana untuk melakukan tindak lanjut sesuai dengan hasil rapat bersama pihak terkait.

"Ini baru kami temukan, biasanya pada kemasan lain tidak ada masalah. Baru kemasan milik CV Olindo Amanah Sejahtera yang kurang," kata dia.

3. Isu takaran berkurang tak kurangi penjualan MinyaKita

Meski diterpa isu takaran yang berkurang, Minyak Kita tetap diburu masyarakat Balikpapan. (IDN Times/Erik Alfian)

Muslim, salah satu distributor sembako di Pasar Pandansari mengaku penjualan MinyaKita tetap stabil di tengah maraknya isu berkurangnya takaran.

"Orang tetap memilih MinyaKita karena lebih murah dari minyak curah, apalagi premium. Jadi tidak ada pengaruh ke MinyaKita," kata Muslim.

Sebagai gambaran, harga MinyaKita adalah Rp200 ribu untuk satu dos berisi 12 liter, sedangkan minyak curah dibanderol Rp310-Rp315 ribu untuk kemasan 18 liter sementara minyak premium dijual dengan harga Rp320-Rp330 ribu untuk satu dos berisi 12 liter.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us