Samarinda, IDN Times - Pada zaman digital sekarang ini, kencan dalam jaringan atau daring (online) bukanlah hal tabu. Sebagian memilih metode ini lantaran jenuh dengan hubungan yang monoton. Lazimnya jalinan kasih tersebut jarak jauh alias long-distance relationship.
“Saya sudah setahun ini (dari 2019) menjalani hubungan tersebut,” ujar Wawan Koswara kepada IDN Times pada Kamis (11/2/2021) siang.
Wawan adalah salah satu karyawan swasta di Samarinda. Bidang yang ditekuni bertalian dengan dunia digital. Selama bekerja, jagat maya atau dunia internet begitu karib dengan dirinya. Namun sayang, passion tersebut juga membawa dampak dalam hubungan asmaranya di dunia nyata. Minimnya komunikasi menjadi pemicu keretakan hubungan. Bisa ditebak, akar masalahnya adalah terlalu sibuk bekerja.
“Saya sudah sering putus-nyambung dengan pasangan. Makanya saya coba-coba dengan LDR, siapa tahu jodoh,” harap dia.
Gayung pun bersambut. Menggunakan aplikasi OkCupid: Free online dating, dia berhasil menjalin komunikasi dengan gadis asal Turki. Namanya Sevilay. Yang digunakan untuk berbicang adalah Bahasa Inggris.
Niat menjalin koneksi lebih erat menjadi harapan Wawan. Meski demikian, beberapa kawannya mencerca dan tak sepakat. Mereka menilai hubungan LDR Wawan hanya untuk senang-senang saja, bukan ikatan yang harus dikejar serius.
“Jodoh siapa yang tahu ‘kan,” sebutnya lalu tertawa.
Jalur komunikasi yang digunakan Wawan selama setahun belakangan ini beragam. Mulai dari WhatsApp, Telegram, Google-Meet dan video call. Sayangya hubungan jarak jauh ini miliki banyak tantangan. Salah satunya adalah kepercayaan. Namun Wawan dan Sevilay mencoba melalui itu semua. Jika rindu menyapa tinggal masuk perangkat aplikasi. Semuanya sudah mendukung. Hanya saja kontak fisik tak bisa dilakukan.
“Belum ada uangnya ke Turki. Ini lagi menabung, mudahan cukup ya,” pungkasya.