Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sketsa benteng Tatas di Banjarmasin tahun 1843.

Banjarmasin, IDN Times - Majunya kembangnya kota tak lepas dari sejarah dan peninggalan masa lalu. Kota Banjarmasin di Kalimantan Selatan (Kalsel) pun memiliki sejarah cikal bakal modernisasi kota Seribu Sungai ini. 

Kalau bicara soal modernisasi, kota Banjarmasin ini dimulai dari Tatas berada di kawasan Masjid Raya Sabilah Muhtadin.

Dosen Arsitektur Lanskap Institut Pertanian Bogor (IPB) Vera D Damayanti menyebutkan, bangunan bersejarah di Banjarmasin sudah banyak yang hilang "dimakan" zaman. 

Meskipun begitu, seni tata ruang pusat kota dan jaringan jalan, kanal dari masa lalu masih dapat dirasakan keberadaannya. Menjadi elemen sejarah kota sebagai dasar perkembangan Banjarmasin. 

"Berpijak dari konsep tersebut, maka pengembangan area Tatas dan sekitarnya diharapkan dapat memanfaatkan nilai kesejarahan setempat," katanya

1. Kota Banjarmasin dinilai lambat berkembang

Vera D Damayanti, Dosen IPB Bogor.

Vera mengatakan, perkembangan pembangunan Banjarmasin tergolong lambat di zaman kolonial pemerintah Hindia Belanda. Sebagaimana tersirat dalam notulens rapat-rapat Dewan Kota (stadsgemeenteraad) Banjarmasin kala itu.

Kondisi ini disebabkan lingkungan rawa dan pasang surut yang memerlukan teknik khusus dalam konstruksi sehingga menyebabkan biaya pembangunan kota menjadi sangat mahal. Sementara itu sumber pendanaan yang bergantung pada anggaran dan subsidi dari pemerintah pusat di Batavia sangat terbatas.

2. Tahun 1898 dimulainya pembangunan jalan di Banjarmasin

Editorial Team

EditorHamdani

Tonton lebih seru di