Samarinda, IDN Times - Banjir yang melanda Samarinda, Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur tak hanya menyengsarakan warga secara fisik dan mental, namun juga membawa dampak kerugian ekonomi.
Setidaknya 36 ribu jiwa menjadi korban banjir, dan 12 kelurahan yang terdampak yakni: Sempaja Timur, Sempaja Selatan, Sidodadi, Lok Bahu, Gunung Lingai, Sempaja Utara, Pelita, Termindung Permai, Bukit Pinang, Sungai Pinang Dalam, Lempake, Bandara.
Menurut dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman Samarinda Dr. Aji Sofyan Effendi,SE, M.Si, CRMP, "Ekonomi sangat terdampak sekali, toko-toko pada tutup, tidak bisa melakukan transaksi jual beli, bukan hanya toko sandang pangan tapi juga yang menjual kebutuhan sehari-hari. Jika ini berlangsung dalam jangka waktu satu minggu saja maka berapa milyar untuk seluruh daerah yang terdampak dari segi ekonomi pendapatan mereka," jelasnya.