Dapur umum Pemkot Balikpapan Kaltim. (IDN Times/Hilmansyah)
Rahmad mengatakan, kegiatan ini menggunakan dana bantuan tidak terduga (BTT) dan juga anggaran Kementerian Sosial RI yang ada di Dinas Sosial Balikpapan. Selain itu warga yang mampu diminta berpartisipasi membantu warga yang tengah menjalani isoman ini.
“Saya juga sudah instruksikan agar tidak ada warga yang isoman tidak dikasih makan, makanya kita gotong royong membantu mereka yang isoman, apalagi jangan sampai ada yang tidak makan,” ujarnya.
Disinggung apakah PPKM darurat di Balikpapan akan diperpanjang, Rahmad belum bisa memastikan karena keputusan tersebut dari pusat
“Kita tunggu aja keputusannya seperti apa, mudah-mudahan PPKM darurat kita dicabut tapi kembali lagi prokes 5M jangan diabaikan,” jelasnya.
Meski begitu, Pemkot Balikpapan telah menyiapkan alokasi bantuan tunai kepada warga terdampak penerapan PPKM darurat. Namun untuk nominal besar anggarannya belum bisa diketahui karena masih dalam pembahasan.
“Kita siapkan bantuan tunai cukuplah untuk membeli sembako, untuk nilainya kita lihat juga kemampuan keuangan yang dimiliki pemkot,” tutupnya.
Pasien positif terpapar virus COVID-19 di Balikpapan sudah menyentuh angka 5.375 kasus. Kasus terjadi di Balikpapan menjadi tertinggi di Kaltim dengan jumlah pasien mencapai 15.682 kasus.