Balikpapan, IDN Times – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) tengah menyusun langkah sinkronisasi data backlog perumahan dengan Badan Pusat Statistik (BPS). Perbedaan data signifikan mendorong perlunya akurasi agar program bantuan bisa tepat sasaran.
Menurut data BPS, backlog perumahan di Balikpapan mencapai 38 ribu rumah tangga, terdiri dari 30 ribu backlog kepemilikan dan 8 ribu backlog kelayakan. Namun, Disperkim mencatat jumlah backlog yang jauh lebih tinggi, yakni 80 ribu rumah tangga.
“Kami akan sinkronisasi dengan data BPS agar mendapatkan data real. Mana yang benar, itulah yang akan jadi rujukan,” kata Kepala Disperkim Balikpapan, Rafiuddin.