Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Yayasan Baitul Walad Mustofa di Samarinda Kalimantan Timur. Foto istimewa

Samarinda, IDN Times - Berlokasi di ujung kota Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) hingga jadi langganan banjir. Yayasan Baitul Walad Mustofa dengan jumlah anak asuhnya mencapai 229 anak itu dalam masalah pelik. 

Terutama dalam menghidupi anak-anak asuh mereka yang berjumlah ratusan. Pemimpin yayasan mengaku, kondisi itu kerap mereka alami.

Meski begitu, perempuan bernama Zakiiyah Ubidiyah (33) salah satu pemimpin yayasan tidak pernah mengajukan anggaran ke pemerintah daerah. 

“Kami menjaga makanan yang masuk kepada setiap anak kami. Maksudnya, kami hanya tidak ingin direpotkan dengan administrasi pemerintah. Yang bisa saja membuat kami nanti khilaf dan akhirnya jadi tidak baik,” ungkap Zakiyah.

1.Awal kisah Zakiyah menerima anak dari orang tak dikenal

Yayasan Baitul Walad Mustofa di Samarinda Kalimantan Timur. Foto istimewa

Zakiyah menceritakan saat pertama kali  mengangkat anak dari orang tak dikenal. Saat itu, hujan lebat mengguyur Kota Samarinda dan  Zakiyah bersama suami berencana pergi ke suatu tempat.

Hingga sampai di Terminal Lampake Samarinda, Zakiyah melihat seorang ibu kehujanan dengan menggendong bayi.

Dirinya pun langsung meminta ibu tersebut masuk ke mobilnya.

“Seorang ibu usianya hampir lanjut, saya beri tumpangan. Saat itu, si ibu langsung tawari saya anak bayi yang dia gendong. Bayi itu katanya baru umur 2 hari. Tali pusarnya juga belum jatuh,” ceritanya.

Zakiyah mengatakan, alasan perempuan itu memberikan anak kepadanya, lantaran sang ibu sudah tidak mampu merawat anaknya.

“Dia punya anak banyak, jadi gak mampu rawat dan tidak punya biaya lagi untuk anak anaknya. Saya sepakat dengan suami untuk rawat anak itu,” katanya

Saat Zakiyah memutuskan untuk merawat bayi tersebut. Hingga beberapa waktu kemudian, semakin banyak anak yang datang untuk dititipkan kepada dirinya.

“Karena makin banyak, saya dan suami berpikir, biar anak anak itu aman, saya buka saja yayasan. Jadilah Yayasan Baitul Walad Mustofa,” imbuhnya

2. Anak asuhnya sebanyak 229 harus tidur di musala saat banjir Samarinda

Editorial Team

Tonton lebih seru di