Samarinda, IDN Times - Berlokasi di ujung kota Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) hingga jadi langganan banjir. Yayasan Baitul Walad Mustofa dengan jumlah anak asuhnya mencapai 229 anak itu dalam masalah pelik.
Terutama dalam menghidupi anak-anak asuh mereka yang berjumlah ratusan. Pemimpin yayasan mengaku, kondisi itu kerap mereka alami.
Meski begitu, perempuan bernama Zakiiyah Ubidiyah (33) salah satu pemimpin yayasan tidak pernah mengajukan anggaran ke pemerintah daerah.
“Kami menjaga makanan yang masuk kepada setiap anak kami. Maksudnya, kami hanya tidak ingin direpotkan dengan administrasi pemerintah. Yang bisa saja membuat kami nanti khilaf dan akhirnya jadi tidak baik,” ungkap Zakiyah.