Balikpapan, IDN Times - Kepala Adat Besar Dayak Paser Kalimantan Ahmad Ariadi mengaku kecewa dengan sikap pemerintah yang tidak pernah melibatkan suku Dayak Paser dalam merancang rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) di kawasan Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Kami tidak pernah dilibatkan selama ini, makanya kami bikin acara seperti ini supaya mereka (pemerintah) tahu keberadaan suku Dayak Paser yang merupakan suku asli di kawasan yang akan dijadikan lokasi ibu kota negara yang baru,” kata Ahmad Ariadi usai pelantikan Kepala Adat Besar Dayak Paser Kalimantan dan Kepala Adat Besar Dayak Paser Kalimantan Timur di Hotel Grand Senyiur Balikpapan, Senin (30/12).