Diburu Warga Samarinda, Harga Masker N95 Mencapai Rp1,3 Juta

Samarinda, IDN Times - Penyebaran wabah virus corona memang tak bisa dibendung. Setelah pemerintah mengumumkan dua orang warga Depok, Jawa Barat, terinfeksi virus mematikan itu, sejumlah apotek di Samarinda diserbu warga. Tujuan mereka hanya satu, mencari masker dan pembersih tangan. Akibatnya ada saja warga tak kebagian masker karena apotek kehabisan stok.
“Iya saya sudah keliling tadi, rata-rata apotek habis (gak jual masker),” terang Ida Nurlina, salah satu warga yang ditemui IDN Times pada Selasa (3/3) siang di Apotek Kimia Farma di Jalan Agus Salim Kelurahan Sungai Pinang, Kecamatan Samarinda Kota.
Guru di SMP 7 Samarinda itu, hendak membeli masker untuk anaknya di Bogor, Jawa Barat. Di sana, kabarnya penutup mulut dan hidung itu habis.
1. Untuk mendapatkan masker harus bersaing dengan warga lainnya
Di Samarinda, peluang untuk mendapatkan cukup susah. Itu sebabnya dia berkeliling ke apotek satu ke apotek lainnya untuk membeli masker. Sayangnya, pemburu masker tak hanya satu, saingan Ida ada banyak. Syukurnya, masker itu berhasil dia dapatkan di salah satu apotek di Jalan Kadrie Oening.
“Tapi, gak bisa beli satu kotak, harga Rp25 ribu dapat lima masker,” ujarnya.
Padahal, sambung dia, harga masker medis (medical/surgical mask) yang lazim dipakai warga itu bisa dapat dengan harga Rp1.000 per lembar dan satu kotak bisa dibeli Rp30 ribu lebih dengan isi 30 lembar juga. Namun sekarang harganya melonjak karena virus corona.
“Sementara saya nyari lagi untuk N95, kalau gak ada, ya masker biasa,” paparnya.