Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Press rilis laporan kasus COVID-19 di halaman depan kantor Pemerintah Kota Balikpapan, Selasa (22/9/2020) (IDN Times/Riani Rahayu)

Balikpapan, IDN Times - Belakangan ini sedang ramai orang yang mencari calon pendonor darah. Uniknya yang mereka cari adalah donor darah dari seseorang yang pernah terkonfirmasi positif atau sembuh dari COVID-19. 

Namun tak banyak yang bersedia melakukan donor tersebut. Terlebih karena selama ada kasus, identitas pasien selalu disembunyikan agar tidak disalah gunakan. Tetapi apa yang membuat orang-orang mencari donor darah dari pasien sembuh ini?

Dijelaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty, rupanya hal itu disebut dengan terapi plasma darah. 

"Terapi plasma darah, saat ini sudah ada di Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo (RSKD). Alatnya ada disana karena di sana ada UTD (unit transfusi darah)," terangnya, Kamis (25/9/2020) saat press rilis di halaman depan kantor Pemerintah Kota Balikpapan.

1. Merupakan antibodi dari pasien sembuh

Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan, Andi Sri Juliarty (IDN Times/Riani Rahayu)

Wanita yang akrab disapa Dio ini menuturkan, plasma darah tersebut dibutuhkan dari seseorang yang pernah terkena COVID-19 karena di dalam tubuhnya telah terbentuk yang namanya antibodi. Kemudian darah tersebut diambil dan diberikan kepada pasien COVID-19 lainnya. 

Selama berjalan, sudah ada beberapa pendonor yang merupakan pasien sembuh memberikan darahnya kepada pasien lainnya dan akhirnya bisa sembuh juga.

"Nanti plasma darah ini diberikan kepada pasien-pasien gejala berat yang ada di ruang ICU," terangnya.

2. Sistem pengobatan yang lebih praktis

Editorial Team

Tonton lebih seru di