Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dinas PUPR Kalsel Batasi Akses Jurnalis Pasca-OTT oleh KPK

Para tersangka yang terciduk dalam OTT KPK di Banjar Baru, Kalimantan Selatan (IDN Times / Lia Hutasoit)

Balikpapan, IDN Times - Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan membatasi akses media pasca-OTT oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Minggu malam, 6 Oktober.

Jurnalis Antara, Selasa (8/10/2024) mencoba memasuki gedung Dinas PUPR Kalsel di Banjarbaru untuk memantau situasi Kantor PUPR Kalsel. Namun, upaya tersebut terhalang oleh petugas yang menginformasikan bahwa ruangan kepala dinas dan kepala bidang cipta karya, beserta dua orang ASN yang terlibat, sudah disegel oleh KPK dan telah dibawa ke Gedung Merah Putih KPK di Jakarta pada hari berikutnya.

1. Jurnalis terus memantau situasi Kantor PUPR Kalsel

Sejumlah jurnalis yang tergabung dalam beberapa organisasi pers menggelar unjuk rasa di depan Kantor KPU Maluku Utara, Kamis (26/9/2024). IDN Times/Muhammad S Haliun

Sejumlah jurnalis lainnya juga berusaha memantau kondisi di dalam gedung yang diduga sudah disegel oleh KPK. Pejabat yang terlibat dalam OTT tersebut diketahui memiliki barang bukti uang tunai sekitar Rp10 miliar.

Salah satu staf Dinas PUPR yang enggan disebutkan namanya meminta agar media tidak memasuki area tersebut tanpa izin resmi. “Mohon maaf, kami tidak bisa membiarkan masuk tanpa izin dari pejabat Dinas PUPR. Silakan hubungi pejabat terkait untuk izin,” ujarnya.

2. Jurnalis dilarang memasuki Kantor PUPR Kalsel

Sejumlah uang diamankan KPK hasil OTT.

Upaya awak media untuk menghubungi pejabat Dinas PUPR Kalsel juga tidak membuahkan hasil, sehingga konfirmasi lebih lanjut menjadi sulit. Mereka hanya diperbolehkan memantau dari luar gedung. Sementara itu, aktivitas di kantor Dinas PUPR tampak berjalan normal meski terlihat sepi, dengan beberapa pegawai terlihat lalu-lalang di area tersebut.

3. Operasi tangkap tangan pejabat PUPR Kalsel

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron

Sebelumnya, tim penyidik KPK melakukan OTT pada Minggu malam terhadap enam orang yang terdiri dari empat pejabat negara dan dua pihak swasta, terkait dugaan korupsi dalam pengadaan barang dan jasa. Dalam operasi tersebut, KPK menyita uang sekitar Rp10 miliar.

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, mengonfirmasi penangkapan tersebut dan menyatakan bahwa penyidik KPK masih melakukan pemeriksaan terhadap semua pihak yang terjaring dalam OTT ini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
SG Wibisono
EditorSG Wibisono
Follow Us