Samarinda, IDN Times - Jelang akhir tahun Samarinda dibayangi dua fenomena sekaligus. Pertama La Nina, anomali iklim ini picu peningkatan curah hujan berlebih, sementara kedua adalah banjir. Bukan rahasia lagi saat hujan, Kota Tepian dilanda banjir. Dan yang menentukan durasi. Semakin lama hujan melanda, genangan juga demikian. Kondisi ini tentu bikin pusing tujuh keliling warga langganan banjir. Utamanya kawasan Bengkuring, Kecamatan Samarinda Utara.
“Iya kami selalu waswas, apalagi hujan deras. Pasti banjir,” ujar Maulani Al Amin, warga Perumahan Bengkuring kepada IDN Times saat ditemui di Warung Kopi Mawar, Jalan Mawar, Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Kota pada Jumat (13/11/2020) sore.