Disdikbud Kaltim Gerakkan SMA Capai UKS Paripurna, Ini Strateginya!

04 Agu 2025, 12:00 WIB

Ilustrasi pelajar SMA (unsplash.com/@isengrapher)

Samarinda, IDN Times - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menegaskan pentingnya peningkatan standar Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di seluruh sekolah menengah atas (SMA) di wilayahnya. Target utamanya adalah mencapai standar UKS dengan strata paripurna, yang diharapkan dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih sehat, bersih, dan kondusif bagi proses belajar mengajar.

Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdikbud Kaltim, Muhammad Jasniansyah, menegaskan bahwa pencapaian standar paripurna memerlukan usaha bersama dari seluruh pihak di sekolah, mulai dari kepala sekolah, guru, staf, hingga siswa. “Kami tidak ingin program UKS sekadar formalitas. Kami ingin UKS benar-benar menjadi budaya yang hidup di setiap sekolah,” ujar Jasniansyah, dilaporkan Antara di Samarinda, Minggu (3/10/2025).

1. Menciptakan elemen pendidikan yang sehat

Ilustrasi pelajar SMA. (Dok. Kemendikdasmen)

Disdikbud Kaltim berharap seluruh elemen sekolah berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang sehat, karena lingkungan sekolah yang bersih dan sehat sangat berpengaruh terhadap keberhasilan proses belajar mengajar serta pembentukan karakter siswa, khususnya dalam kebiasaan hidup sehat.

Untuk mencapai target tersebut, Bidang Pembinaan SMA Disdikbud Kaltim telah meluncurkan kegiatan Sosialisasi Stratifikasi UKS dan Program Cek Kesehatan Gratis. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai konsep stratifikasi UKS dan mekanisme penilaiannya.

Jasniansyah menjelaskan bahwa UKS di sekolah-sekolah memiliki beberapa tingkatan standar, dimulai dari strata minimal, standar, optimal, hingga yang tertinggi yaitu paripurna. Setiap tingkat memiliki indikator yang harus dipenuhi oleh sekolah untuk naik ke level berikutnya. “Sosialisasi ini merupakan langkah awal untuk menyamakan persepsi dan memberikan panduan teknis bagi sekolah tentang bagaimana cara memenuhi kriteria dan berusaha menuju strata paripurna,” tambahnya.

2. Sosialisasi di sekolah-sekolah

Ilustrasi siswa memupuk kesadaran menjaga lingkungan diwakili 34 pelajar SMA/SMK se-Luwu Timur memperingati Hari Konservasi Alam Nasional dengan kegiatan Kemah Bahari di Desa Pasi-pasi Kecamatan Malili, 14-15 Agustus 2023.

Kegiatan sosialisasi tersebut sudah dilaksanakan di dua lokasi berbeda. Di Kota Samarinda, sosialisasi diadakan di Kantor Disdikbud Kaltim, yang dihadiri oleh 86 peserta dari 43 SMA di Kaltim. Sementara itu, di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), acara serupa berlangsung di SMAN 2 Tenggarong, dengan peserta dari sembilan SMA yang masing-masing diwakili oleh satu pembina UKS dan empat siswa.

Untuk mencapai strata paripurna, sekolah harus memenuhi seluruh indikator yang ada dalam tiga pilar utama program UKS yang dikenal dengan Trias UKS, yakni pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat.

3. Edukasi untuk siswa dan sekolah

Ilustrasi pelajar SMA. (Dok. Istimewa)

Jasniansyah mengungkapkan bahwa sosialisasi ini diadakan sebagai edukasi untuk siswa dan sekolah agar dapat lebih memahami dan memenuhi semua indikator yang ada. “Program UKS yang berhasil tidak hanya berfokus pada kesehatan fisik, tetapi juga pada pembentukan pola hidup sehat yang harus ditanamkan sejak dini kepada siswa,” jelasnya.

Dengan peningkatan standar UKS ini, Disdikbud Kaltim berharap dapat mewujudkan sekolah-sekolah yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki lingkungan yang mendukung tumbuh kembang siswa secara optimal dan sehat.