Kepala DKP PPU, Surito Widarie saat memberikan pemahaman kepada kelompok KRPL (IDN Times/ Ervan Masbanjar)
Dibeberkannya, terkait dengan evaluasi empat pelaksanaan program APBN yang dilaksanakan di PPU seperti KRPL, Program Obor Pangan Lestari (OPAL), Lumbung Pangan Masyarakat, program Usaha Pangan Masyarakat secara fisik telah tuntas 100 persen. Sedangkan penyerapan anggaran sekitar 98 persen dari kurang lebih Rp600 juta anggaran APBN yang diterima Pemkab PPU.
"Kami telah menyampaikan hasil evaluasi kegiatan itu saat rapat koordinasi dengan Kementerian Pertanian yang sekaligus membahas tentang perencanaan pembangunan pangan tahun 2021. Kami berharap program pemerintah pusat sinergis dengan program Pemkab PPU seperti tahun - tahun lalu," tukasnya.
Dituturkannya, saat ini pihaknya sedang menggalakan program Diversifikasi pangan agar masyarakat tidak terpaku pada satu jenis makanan pokok saja seperti beras karena pemerintah pusat mengharapkan tingkat konsumsi beras harus ditekan sekecil mungkin dari 113 kg per kapita pertahun menjadi 89,6 kg perkapitas pertahunnya.
"Program ini perlu upaya percepatan, salah satunya dengan program pemerintah pusat ini. Salah satunya dengan menyosialisasikan pangan itu bukan hanya beras tetapi komiditi lain bisa dijadikan alternatif sehingga ketergantungan beras tidak tinggi. Kami juga melakukan program lomba pangan dengan bahan baku nonberas diikuti oleh anggota PKK, Drama Wanita, Kelompok Wanita Tani dan Dasawisma," pungkasnya