Samarinda, IDN Times - Tujuh bulan terakhir pariwisata Kaltim dihantam pandemik virus corona atau COVID-19. Kondisi tersebut tentu berdampak dengan pendapatan asli daerah atau PAD. Maklum saja Benua Etam punya segudang destinasi wisata yang menanti para pelancong untuk berpelesiran. Karena wabah hal tersebut tak bisa terwujud.
“Dampaknya memang sangat terasa, namun kita harus bangkit,” terang Achmad Herwansyah kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim saat ditemui IDN Times di lantai 3, Hotel Mercure Samarinda, pada Selasa (17/11/2020) sore, usai menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Kajian Potensi Pengembangan Destinasi Pariwisata Kaltim.