Basuki Hadimuljono (kiri) bersama Adian Napitupulu (kanan) meninjau pembangunan IKN. (Dok. OIKN)
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyatakan apresiasinya atas dukungan legislatif. “Dukungan dari DPR RI, khususnya melalui BAM, sangat penting dalam memastikan pembangunan IKN berjalan sesuai target. Kami harap bisa bersama-sama menjaga kualitas pembangunan sekaligus memastikan keberlanjutan IKN sebagai smart city, sponge city, dan forest city,” ungkapnya.
Basuki juga memastikan sejumlah proyek pembangunan strategis tetap berjalan lewat skema kontrak tahun jamak (multiyears) periode 2025–2027. Dia menyebut pembangunan sudah dimulai, salah satunya jalan di kawasan yudikatif.
Basuki menegaskan, keputusan Presiden Prabowo Subianto yang menetapkan IKN sebagai ibu kota politik memberi kepastian kelanjutan pembangunan. “Penandatangan Perpres 79/25 menandakan pembangunan IKN berlanjut dan harus selesai dalam tiga tahun,” tegasnya.
Pembangunan yang sedang berjalan mencakup gedung-gedung lembaga negara seperti DPR, DPD, MPR, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial, hingga Plaza Keadilan. Anggaran yang disiapkan untuk kawasan ini mencapai Rp3,68 triliun.
“Contoh yang sudah berjalan pembangunan jalan di kawasan yudikatif. Kemudian sudah mau tanda tangan nanti ini termasuk gedung-gedungnya,” jelas Basuki.
Basuki juga menjelaskan progres pembangunan jalan tol IKN segmen yang 6 tinggal menyisakan 2,8 kilometer dan diharapkan rampung pada akhir 2025. “Karena kekurangannya tinggal sekitar 2,8 kilometer saja di tol segmen 6,” ujarnya. Basuki juga mengingatkan adanya pekerjaan rumah di sektor hunian. “Seharusnya total 47 tower rusun yang dibangun, saat ini baru selesai 44 tower,” tutupnya.