Aksi unjuk rasa yang digelar mulai pukul 10.00 Wita hingga 11.30 Wita yang dilakukan oleh para nelayan mendapat perhatian dari sejumlah pengendara yang melintas. Kondisi ruas jalan di sekitar pertigaan SPBU Karang Anyar, Balikpapan, yang tidak jauh dari lokasi unjuk rasa menjadi macet.
“Hari ini adalah hari yang berarti buat kami para nelayan, saya ingin mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya terhadap warga Kota Balikpapan apabila dalam aksi kami ini ada yang kecewa karena macet, niat kami datang kemari juga bukan untuk cari keributan tapi kami datang kesini untuk mencari kesepakatan,” tuturnya.
Dalam aksi unjuk rasa, nelayan juga menyuarakan sejumlah tuntutan lainnya seperti meminta kepedulian Pertamina terhadap para nelayan agar dapat membantu dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Selain itu, mereka juga menuntut agar Pertamina sebagai perusahaan yang beroperasi di Kota Balikpapan dapat memprioritaskan anak nelayan untuk bekerja dalam proyek perluasan kilang sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.
“Yang paling penting, kami para nelayan juga punya anak-anak yang sekolah karena untuk menyekolahkan anak-anak ini tidak mudah butuh kerja keras butuh pengorbanan di luar laut sana, harapan kami yang sudah selesai tolonglah direkrut sesuai dengan sumber dayanya,” ujarnya