Psikolog Spesialis Kesehatan Jiwa di Samarinda Ayunda Ramadhani. (IDN Times/Nina)
Sementara itu di tempat terpisah, Psikolog Spesialis Kesehatan Jiwa di Samarinda Ayunda Ramadhani menyatakan, peningkatan angka kasus kesehatan jiwa di masyarakat sulit ditangani.
Masyarakat khususnya di Kaltim, menurut Ayunda tidak siap dalam menghadapi perubahan pola hidup di masa-masa pandemik seperti sekarang ini. Seperti faktor pemutusan hubungan kerja, work from home, kekerasan dalam rumah tangga, permasalahan ekonomi, dan masih banyak lainnya.
“Tidak ada orang yang siap dengan adanya pandemik, sehingga marak sekali ditemukan adanya kasus kasus yang mengarah pada gangguan kesehatan jiwa,” ujarnya.
Di sisi lain, Provinsi Kaltim relatif masih kekurangan tenaga ahli psikolog membidangi kejiwaan jiwa masyarakat. Total keseluruhan jumlah masyarakat Kaltim berbanding terbalik dengan tenaga ahli di bidang ini.
“Masalah utama itu adalah tenaga ahlinya. Kita akui untuk tenaga psikolog sendiri kita masih sangat minim. Luasan daerah Kaltim ini sangat besar. Saya sendiri, sering menerima pasien dari jauh, itu terjauh dari Kabupaten Kutai Barat dan Mahulu,” tutur anggota Ikatan Psikolog Klinis (IPK) di Kaltim ini.