Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,17 Persen selama 2024

Samarinda, IDN Times - Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur pada 2024 mencapai 6,17 persen. Laju pertumbuhan ekonomi Kaltim ini lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,03 persen pada tahun lalu.
Adapun perekonomian Provinsi Kalimantan Timur tahun 2024 berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp858,43 triliun dan PDRB atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp570,82 triliun, serta PDRB per kapita sebesar Rp212,18 juta.
1. Seluruh lapangan usaha tumbuh positif

Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, seluruh lapangan usaha di Kaltim menunjukkan pertumbuhan positif selama 2024. Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana, dalam keterangan tertulisnya menyebut setor pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, konstruksi, pertanian, kehutanan, dan perikanan, serta perdagangan
menunjukkan pertumbuhan yang positif sepanjang 2024 kemarin.
Sektor-sektor tersebut menjadi lapangan usaha dengan kontribusi terbesar terhadap ekonomi Kalimantan Timur. "Lapangan usaha pertambangan dan penggalian pada 2024 tumbuh sebesar 6,76 persen," kata Yusniar.
2. Lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi

Masih berdasarkan data yang dirilis BPS Kaltim, lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi pada 2024 adalah administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib.
"Pertumbuhannya mencapai 16,46 persen, yang didorong oleh peningkatan realisasi belanja pegawai di Kalimantan Timur. Kemudian diikuti oleh lapangan usaha pengadaan listrik dan gas serta lapangan usaha konstruksi," imbuh Yusniar.
3. Ekonomi Pulau Kalimantan tumbuh positif

Ekonomi pada semua provinsi di Pulau Kalimantan pada tahun 2024 tumbuh positif.
"Provinsi Kalimantan Timur menyumbang kontribusi tertinggi pada pembentukan nilai tambah regional Kalimantan sebesar 47,29 persen," kata Yusniar.
Pada Triwulan IV 2024 serta secara kumulatif tahunan, kinerja positif ekonomi Kalimantan Timur dipengaruhi oleh faktor domestik yakni peningkatan belanja pemerintah, peningkatan aktivitas konstruksi (IKN, dan konstruksi lainnya), peningkatan aktivitas masyarakat pada berbagai momen hari besar kegamaan.
Selain itu, ada juga penyelenggaran berbagai event nasional maupun internasional, seperti Perayaan HUT RI di IKN, Pemilu 2024, Pilkada Serentak 2024, MTQ Nasional XXX, dan adanya industri yang baru beroperasi di wilayah ini, serta faktor global seperti adanya peningkatan permintaan berbagai komoditas ekspor.