Embarkasi Banjarmasin Gunakan Lion Air untuk Penerbangan Haji 2025
Banjarbaru, IDN Times - Embarkasi Banjarmasin memberangkatkan jemaah haji tahun ini menggunakan Maskapai Lion Air, menggantikan Garuda Indonesia yang sebelumnya melayani penerbangan. Dua pesawat Airbus A330 telah tiba di Bandara Internasional Syamsudin Noor, Banjarbaru, pada Senin (28/4/2025).
General Manager Bandara Syamsudin Noor, Khaerul Assidiqi, mengatakan pesawat Airbus A330-343 dengan nomor registrasi PK-LEH (JT 222) tiba lebih dulu pada Minggu (27/4/2025) pukul 11.08 WITA, disusul pesawat kedua PK-LEW (JT 324) pada Senin pukul 10.21 WITA.
"Kedua pesawat ini masing-masing berkapasitas 423 penumpang. Alhamdulillah, kedatangan pesawat kedua hari ini menandai kesiapan penuh untuk pemberangkatan jemaah haji," ujar Khaerul.
1. Jadwal keberangkatan
Embarkasi Banjarmasin tahun ini akan melayani 5.499 jemaah, terdiri dari 3.840 jemaah asal Kalimantan Selatan, 1.611 dari Kalimantan Tengah, serta 52 petugas. Mereka dibagi ke dalam 13 kelompok terbang (kloter), masing-masing membawa 423 jemaah.
"Sebanyak 13 kloter akan diberangkatkan. Sembilan dari Kalimantan Selatan, tiga dari Kalimantan Tengah, dan satu kloter gabungan dari kedua provinsi," jelas Kepala Kanwil Kemenag Kalsel sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Banjarmasin, Muhammad Tambrin.
Berdasarkan jadwal resmi Kemenag Kalsel, kloter pertama dijadwalkan masuk Asrama Haji pada 4 Mei dan terbang ke Tanah Suci pada 5 Mei 2025. Penerbangan akan berlangsung setiap dua hari sekali, dengan kloter terakhir berangkat pada 29 Mei 2025.
2. Kesiapan Bandara Syamsudin Noor
Khaerul menambahkan, pihak Bandara Syamsudin Noor bersama InJourney Airports telah melakukan berbagai persiapan, mulai dari pengecekan fasilitas bandara, runway, kesiapan petugas operasional, hingga penyusunan rencana darurat (contingency plan). Koordinasi intensif juga dilakukan dengan semua pihak terkait.
"Selain itu, kami juga sudah memobilisasi mesin X-Ray untuk pemeriksaan barang bawaan jemaah di Asrama Haji," kata Khaerul.
Sebagai upaya memperlancar proses keberangkatan, pemeriksaan keamanan jemaah dilakukan di Asrama Haji. Dengan sistem ini, jemaah akan langsung dibawa menggunakan bus ke bandara tanpa perlu melewati pemeriksaan ulang di terminal.
3. Gubernur minta petugas haji maksimal melayani
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin meminta seluruh petugas haji memberikan pelayanan maksimal kepada jemaah. Ia menegaskan, pelayanan harus dilakukan sepenuh hati tanpa membatasi tugas.
"Pastikan kebersihan kamar, WC, listrik, dan air di Asrama Haji tersedia dengan baik. Tidak boleh ada keluhan dari jemaah. Saya minta Kepala Kanwil Kemenag Kalsel rutin mengecek langsung," tegas Muhidin saat melantik PPIH Embarkasi Banjarmasin beberapa waktu lalu.