Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Hisyam Keleten Kelin

Banjarmasin, IDN Times - Sebanyak enam kapal jenis roll-on/roll-off atau (Ro-Ro) yang bisa mengangkut penumpang dan kendaraan sekaligus beroperasi melayani masyarakat selama libur akhir tahun di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).

"Enam armada ini dimiliki dua operator yaitu PT Dharma Lautan Utama (DLU) dua kapal dan PT Berlian Lautan Sejahtera empat kapal," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banjarmasin Agustinus Maun diberitakan Antara di Banjarmasin, Kamis (22/12/2022). 

1. Kapasitas daya tampung kapal Ro-Ro

Ilustrasi Kapal Feri (Kapal Penyeberangan) (IDN Times/Sukma Shakti)

Untuk KM Dharma Rucitra I milik DLU berkapasitas 663 penumpang dan 70 unit kendaraan, sedangkan KM Dharma Kartika lX mampu mengangkut 946 penumpang dan 98 unit kendaraan.

Sedangkan milik PT Berlian Lautan Sejahtera masing-masing KM Niki Barokah berkapasitas 357 penumpang dan 50 unit kendaraan, KM Ha Ida 409 penumpang dan 105 unit kendaraan, KM Niki Sejahtera 369 penumpang dan 105 unit kendaraan serta KM Mila Utama 420 penumpang dan 115 unit kendaraan.

2. KSOP juga sudah mengecek sarana dan prasarana pelayanan

Ilustrasi kapal di Tanjung Perak. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Selain kesiapan kapal, KSOP juga sudah mengecek sarana dan prasarana pelayanan di gedung terminal penumpang Pelabuhan Trisakti Banjarmasin yang bisa menampung hingga 1.000 orang.

Agustinus memastikan kesiapsiagaan personel gabungan yang melayani calon penumpang kapal laut di Pelabuhan Trisakti dengan pendirian Posko Terpadu Angkutan Laut Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

3. Kenaikan 5 persen jumlah penumpang

Ilustrasi Kapal (IDN Times/Sukma Shakti)

Otoritas pelabuhan memprediksi ada kenaikan hingga lima persen jumlah penumpang seiring mayoritas masyarakat sudah booster dan perekonomian membaik seiring terus melandainya pandemik.

"Posko Terpadu didirikan cukup panjang waktunya yaitu mulai 18 Desember hingga 8 Januari 2023 untuk memastikan massa lonjakan jumlah penumpang benar-benar berakhir kembali ke kondisi normal," ujar Agustinus.

Editorial Team