Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Kebudayaan Fadli Zon (kedua kiri) didampingi Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIV Titit Lestari (kiri) menyaksikan perajin tenun ulap doyo disela-sela peresmian peresmian Gedung Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIV di Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (30/5/2025). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc
Menteri Kebudayaan Fadli Zon (kedua kiri) didampingi Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIV Titit Lestari (kiri) menyaksikan perajin tenun ulap doyo disela-sela peresmian peresmian Gedung Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIV di Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (30/5/2025). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc

Sepaku, IDN Times - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) bukan hanya pusat pemerintahan, tetapi juga simbol persatuan kebudayaan nasional. Pernyataan tersebut ia sampaikan saat membuka Festival Budaya Nusantara di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Sabtu (31/5/2025).

"IKN bukan sekadar pusat pemerintahan, tetapi juga rumah bersama kebudayaan Indonesia," ujar Fadli diberitakan Antara.

Festival ini digelar selama tiga hari, mulai 30 Mei hingga 1 Juni 2025, dengan mengusung tema "Nusantara adalah Kita, Kita adalah Nusantara". Sebanyak 500 peserta dari 23 kontingen daerah turut ambil bagian dalam festival yang menampilkan ragam seni pertunjukan, tradisi, kuliner, kerajinan, hingga ekspresi lokal dari berbagai penjuru Tanah Air.

1. Komitmen pemerintah majukan kebudayaan daerah

Menteri Kebudayaan Fadli Zon (kiri) didampingi Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIV Titit Lestari (kanan) melihat replika Prasasti Yupa disela-sela peresmian peresmian Gedung Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIV di Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (30/5/2025). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc

Fadli menilai penyelenggaraan festival ini sebagai langkah konkret membangun ekosistem kebudayaan di IKN. Ia mengapresiasi peran Otorita IKN dalam menyediakan ruang ekspresi bagi komunitas seni dan budaya dari seluruh Indonesia.

"Festival budaya ini menjadi simbol kuat bahwa pembangunan IKN dilandasi oleh semangat kebudayaan nasional," ujarnya.

Ia menambahkan, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memiliki komitmen kuat untuk menjadikan kebudayaan sebagai soft power bangsa, sekaligus memperkuat jati diri nasional di tengah arus globalisasi dan akulturasi budaya.

2. Pusat peradaban Nusantara

Editorial Team