Sangatta, IDN Times – Musim penghujan membuat nyamuk aedes aegypti atau nyamuk demam berdarah kian berkembang biak. Sebab, sisa air hujan yang tergenang di sejumlah tempat, membuat nyamuk itu bertelur dan berkembang biak. Sejumlah upaya dilakukan dalam pemberantasan nyamuk tersebut, termasuk fogging alias pengasapan. Namun, ternyata kegiatan fogging itu bukan merupakan langkah yang tepat dalam memberantas sarang nyamuk.
"Fogging sebetulnya bukan cara yang efektif untuk memberantas sarang nyamuk DBD," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim, Muhammad Yusuf, pada Rapat Pembahasan Peraturan Bupati tentang Pengendalian Demam Berdarah Dengue, Kamis (23/5/2019).