Gakkum Selidiki Tambang Liar di Kawasan Hutan Pendidikan Unmul

Samarinda, IDN Times - Aktivitas pertambangan batu bara diduga menerobos Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Lempake di Samarinda - wilayah hutan pendidikan yang dikelola Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman (Unmul) sebagai laboratorium alam dan lokasi pendidikan lapangan.
Sejumlah alat berat ditemukan melakukan penggalian di area seluas kurang lebih 3 hektare dalam kawasan tersebut. Dugaan aktivitas ilegal ini pertama kali diketahui pada Jumat malam, 3 April 2025.
“Saat itu mahasiswa saya sedang melakukan patroli rutin dan menemukan adanya aktivitas pertambangan di dalam kawasan KHDTK Lempake,” ujar Kepala Laboratorium Alam KHDTK Diklathut Fahutan Unmul, Rustam Fahmy, saat dihubungi dari Balikpapan, Senin (7/4/2025).
1. Gakkum Kehutanan mulai lakukan penyelidikan
Menanggapi laporan tersebut, Kepala Balai Gakkum Kehutanan Wilayah Kalimantan, David Muhammad, menyatakan pihaknya telah turun langsung ke lokasi bersama Dinas ESDM Kalimantan Timur, Dinas Kehutanan Kaltim, Inspektorat Tambang, serta perwakilan dari Unmul. “Kami sudah kumpulkan data terkait kawasan yang ditambang itu,” kata David.
Ia menyebut proses penindakan kini telah memasuki tahap penyelidikan. Berbagai pihak telah dimintai keterangan, mulai dari unsur pemerintah hingga pelaku usaha yang diduga terlibat dalam aktivitas pembukaan lahan.
“Jadi, kita tingkatkan ke penyelidikan. Sudah mulai dimintai keterangan baik dari pemerintah, pelaku usaha, dan instansi terkait,” ungkapnya.
David menjelaskan bahwa proses penindakan dilakukan secara bertahap, termasuk mengidentifikasi dan mengumpulkan bukti keberadaan alat berat yang digunakan. “Walau sudah ada yang beredar di media atau laporan], kita tetap butuh kesaksian langsung untuk menguatkan bukti,” katanya.