Gara-gara Corona Kilang Pertamina Balikpapan Stop Produksi Minyak

Menurut Robert, pihaknya memang sengaja menghentikan produksi BBM di kilang Balikpapan karena kondisi tangki timbun memang penuh. Keadaan ini dipengaruhi oleh tingkat konsumsi BBM masyarakat menurun selama satu bulan terakhir. Maklum saja selama 30 hari ini sebagian orang lebih banyak beraktivitas di rumah demi hindari virus corona. Walhasil BBM yang diproduksi menumpuk.

“Semua tangki timbun yang ada penuh, jadi kita kalau produksi sulit juga nanti,” jelasnya.

Berdasarkan hasil laporan penggunaan BBM secara nasional, total pemakaian BBM jenis gasoline seperti Premium,  Pertalite dan Pertamax mengalami penurunan hingga 17 persen sejak diterapkannya kebijakan work from home dan larangan bepergian untuk mencegah penularan virus corona. Sedangkan untuk BBM jenis gasoil seperti solar, Pertadex dan Dexlite juga menyusut 3 persen.

“Catatan penurunan ini kami menggunakan indikator berdasarkan perbandingan penggunaan BBM  bulan sebelumnya seperti Januari dan Februari atau sebelum penerapan kebijakan pencegahan COVID-19,” jelasnya.

Selama penghentian sementara produksi BBM itu, Pertamina Balikpapan bakal perawatan berkala untuk memaksimalkan kapasitas produksi kilang minyak. Biar berfungsi secara maksimal mencukupi kebutuhan BBM ketika kondisi sudah aman dari ancaman virus corona.

Ia menambahkan dalam perawatan, nanti pengerjaannya bergantian di dua kilang yang ada di kawasan Pertamina RU V Balikpapan selama 28 April-31 Mei 2020. RU V memiliki 2 kilang, yakni Balikpapan I dengan kapasitas produksi 60.000 barel per hari dan Balikpapan II sebesar 200.000 barel per hari.

"Untuk kilang Balikpapan 1 memulai perawatan per 28 April hingga 1 Mei 2020, sedangkan untuk kilang Balikpapan 2 dimulai dari 1-31 Mei 2020," pungkasnya.