Ilustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)
Heradi (29) juru mudi (anak buah kapal/ABK) TB Intan Megah 24 yang kali pertama menemukan jasad tersebut. Lantaran ditemukan dalam kondisi mengundang tanya, jenazah tanpa identitas itu pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AW Sjahranie untuk mendapatkan autopsi.
Dari pemeriksaan awal Tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Polres Kukar, polisi menemukan adanya luka di bagian pipi kiri dengan panjang lima sentimeter, kemudian ada pula luka seperti sayatan di daun telinga kiri bagian bawah mayat.
Kepala instalasi forensik RSUD AW Sjahranie, dr. Kristina Uli Gultom, Sp. FM dalam keterangan persnya tak menampik dengan luka-luka yang dimilki jasad tersebut. Namun untuk persoalan waktu kematian medikus tersebut tak bisa berkomentar banyak.
"Kondisinya sudah membusuk dan sulit untuk mengetahui penyebab kematian sebelum hasil uji laboratorium keluar," katanya pada Selasa (7/1).