Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
GEMPA BALIKPAPAN.jpg
Tangkapan layar informasi gempa bumi di Balikpapan. (Dok. BMKG)

Balikpapan, IDN Times – Gempa bumi dengan kekuatan 4,6 magnitudo mengguncang wilayah Balikpapan pada Jumat (18/7/2025), pukul 07.59 WITA. Berdasarkan informasi dari BMKG Balikpapan, pusat gempa berada di 107 kilometer tenggara Balikpapan dengan kedalaman 26 kilometer.

Getaran gempa dirasakan hingga wilayah Kabupaten Paser, Kota Baru, dan Batulicin. Rafiudin, warga Balikpapan Barat, mengaku merasakan getaran gempa dari rumahnya. “Iya, getaran terasa di Balikpapan Barat,” ujarnya.

Hal serupa juga disampaikan Dini, warga Tanah Grogot, Kabupaten Paser. Ia mengaku merasakan getaran sekitar pukul 07.00 WITA, meski tidak langsung menyadari bahwa itu akibat gempa.

“Iya, ada merasakan getaran, tapi saya tidak kepikiran itu gempa. Sebab saya memang baru bangun tidur,” kata dia dihubungi dari Balikpapan.

1. Gempa bumi tektonik akibat sesar aktif

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Balikpapan, Rasmid. (IDN Times/Erik Alfian)

Kepala Stasiun Geofisika Balikpapan, Rasmid, menjelaskan bahwa gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa memiliki parameter magnitudo 4,6. Episenter gempa terletak pada koordinat 1.98 LS dan 117.48 BT, atau tepatnya berlokasi 107 kilometer tenggara Balikpapan, Kalimantan Timur, dengan kedalaman 26 kilometer.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi kedalaman dangkal akibat aktivitas sesar aktif,” ujar Rasmid dalam keterangan tertulis.

2. Dampak dan intensitas gempa

Gempa 4,6 magnitudo megguncang Balikappan pada Jumat (18/7/2025) pagi. (Dok BMKG)

Berdasarkan laporan masyarakat, gempa dirasakan di Balikpapan, Kotabaru, Batulicin, dan Tanah Grogot dengan intensitas II–III MMI. Pada skala ini, getaran dirasakan oleh beberapa orang, dan benda-benda ringan yang digantung tampak bergoyang. Hingga saat ini, tidak terdapat laporan mengenai dampak kerusakan akibat gempa tersebut.

"Hingga Jumat, 18 Juli 2025 pukul 07.35 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," jelas Rasmid.

BMKG mengimbau masyarakat Balikpapan dan sekitarnya agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat diminta memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi, seperti media sosial (@infoBMKG), situs web www.bmkg.go.id dan inatews.bmkg.go.id, serta aplikasi mobile wrs-bmkg atau Info BMKG.

3. Gempa guncang Biduk-Biduk bulan lalu

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa dengan kekuatan magnitudo 4,8 mengguncang Kecamatan Biduk-Biduk, Berau, Senin (16/6/2025).

Sebelumnya, pada Senin (16/6/2025), wilayah Kecamatan Biduk-Biduk, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, juga diguncang gempa bumi tektonik. Peristiwa itu terjadi pukul 10.09 WIB dengan kekuatan 4,8 magnitudo.

Menurut BMKG, episenter gempa berada pada koordinat 0,73 LU dan 118,68 BT, atau sekitar 149 kilometer timur laut Bontang, dengan kedalaman 10 kilometer.

BMKG menerima laporan dari masyarakat bahwa getaran dirasakan cukup kuat di wilayah Sandaran (Kutai Timur) dan Biduk-Biduk (Berau), dengan skala II–III MMI. Pada skala ini, getaran terasa jelas di dalam rumah dan terasa seperti ada truk berat yang melintas. Getaran juga dilaporkan terasa di beberapa gedung bertingkat di Kota Tarakan, Kalimantan Utara.

Editorial Team