Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Balikpapan melaksanakan Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB) di Pantai Tanjung Jumlai Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim).  Foto GMNI

Penajam, IDN Times - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Balikpapan melaksanakan Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB) di Pantai Tanjung Jumlai Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim). 

PPAB bertema "Menegakan Marhaenisme Sebagai Dasar Perjuangan dengan Semangat Pejuang Pemikir Pemikir Pejuang" dihadiri Alimantan dan Negel selaku PA GMNI PPU, serta Anes selaku Ketua Bidang Jaringan Politik DPD GMNI Kaltim.

1. Membangun kesadaran kritis mahasiswa

Ilustrasi para mahasiswa sedang berdiskusi. Foto IA playground

Ketua GMNI Balikpapan Maha Sakti Esa Jaya menyampaikan, PPAB di PPU merupakan langkah awal dalam upaya GMNI membangun kesadaran kritis mahasiswa.

"Pembangunan kesadaran kritis merupakan hal yang sangat penting untuk kelompok muda. Oleh karena itu, pembekalan kritis dengan landasan nasionalisme menjadi sangat diperlukan saat ini," ungkapnya.

PPAB ini diikuti oleh mahasiswa yang ingin menjadi kader GMNI. "PPAB berfungsi sebagai pembekalan mahasiswa yang nantinya akan kita terjunkan ke masyarakat," tambah Maha.

2. Organisasi pergerakan untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat

pexels.com/Amine M'siouri

Maha menjelaskan bahwa GMNI adalah organisasi gerakan yang berjuang untuk hak-hak masyarakat kecil dengan ideologi Marhaenisme.

"GMNI memiliki sejarah panjang di Indonesia. Kami telah hadir di banyak wilayah sebagai organ kritis pemerintah. Saat ini adalah waktu yang tepat bagi anak muda di PPU untuk turut serta menjadi pihak kritis di daerahnya melalui organisasi GMNI," jelasnya.

Maha juga menegaskan posisi politik GMNI yang independen dan tidak terafiliasi dengan partai politik manapun. "GMNI memiliki prinsip independensi dalam gerakannya," tutupnya.

Ia mengajak para pemuda PPU untuk bersinergi dengan GMNI dalam membangun gerakan yang membawa dampak positif bagi masyarakat.

3. Langkah awal GMNI tumbuh dan berkembang di PPU

Banjir yang terjadi di Kecamatan Babulu dan Waru PPU (IDN Times/Ervan)

Sementara itu, Alimantan menyampaikan bahwa kegiatan PPAB GMNI merupakan langkah awal bagi GMNI untuk berdiri dan berkembang di Kabupaten PPU. "GMNI PPU nantinya akan menjadi wadah strategis bagi pergerakan dalam menyampaikan aspirasi masyarakat serta rumah aspirasi masyarakat PPU," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa peran anggota GMNI di Kabupaten PPU adalah sebagai pelopor gerakan mahasiswa dalam lingkup sosial, politik, dan ekonomi, serta menjadi inspirasi bagi gerakan lainnya dalam pembangunan Kabupaten PPU. 

Alimantan menekankan pentingnya peran GMNI sebagai wadah bagi mahasiswa dalam mengawal program dan kebijakan pemerintah yang sejalan dengan ideologi Marhaenisme. "Dalam melaksanakan tugas ini, mahasiswa harus berpikir progresif, kritis, dan berwawasan luas," tambahnya.

Ia berpesan agar dengan hadirnya GMNI PPU, pertumbuhan sumber daya manusia akan menjadi lebih baik dan berkembang. "Melalui ideologi GMNI, kita akan mendorong dan mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sosial," tutupnya.

Editorial Team