Komisaris Utama Gojek Garibaldi Thohir (kanan) dan Chief Operations Officer Gojek Hans Patuwo (kiri) menyambut kedatangan impor masker untuk disediakan kepada para mitra driver dan tenaga medis Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta (1/4). (Dok.Gojek)
Michael mencontohkan perkembangan startup Gojek sejak awal pembuatan hingga sekarang menjadi raksasa perusahaan teknologi transportasi online dengan valuasi lebih dari 10 miliar dollar AS atau setara Rp 141 triliun.
Core utama Gojek, menurut Michael adalah soal ide sederhana untuk memberikan kemudahan di antara driver ojek dan calon penumpang. Pasalnya sebelumnya, masyarakat selalu kesulitan dalam memanfaatkan jasa ojek pangkalan.
Salah satunya terbentur soal waktu dan biaya memanfaatkan jasa mereka.
"Harus jalan dulu menuju lokasi ojek pangkalan dan para tukang ojek pun waktunya terbuang percuma menunggu di pangkalan saja," ungkapnya.
Sehingga, fungsi kegunaan ini menjadi faktor utama masyarakat langsung memberikan respons positif terhadap peluncuran aplikasi Gojek. Setelah berjalan selama lima tahun, Gojek pun akhirnya baru memperoleh kepercayaan suntikan dana dari investor.
"Bahkan, Gojek dapat suntikan dana setelah 5 tahun berjalan," ungkapnya.