Balikpapan, IDN Times - Terpilihnya Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai lokasi berdirinya ibu kota negara (IKN) masih mengundang rasa penasaran masyarakat. Label pemilik hutan terluas kedua di Pulau Kalimantan dengan luas 147,3 Km2 atau 14.651.053 hektar, dengan 60 persen lahannya merupakan hutan produksi, membuat banyak orang berpikir kehidupan Kaltim masih jauh dari kata modernisasi.
Padahal itu salah!
Dari hasil penelitian Tim Arkeologi Nasional, Kaltim di masa lampau dihuni kelompok masyarakat yang cukup kreatif. Mereka cukup terampil memanfaatkan alam sekitar. Terbukti dengan ditemukannya teknologi sederhana peleburan logam berikut perkakasnya di Maridan, sekitar 10 kilometer dari lokasi IKN di Sepaku.
“Industrinya sebenarnya cukup luas, minimal radius 3 kilometer sudah teridentifikasi. Namun belum diketahui industri itu berkembang sejak kapan,” kata Ketua Tim Arkeologi Nasional Profesor Harry Truman Simanjuntak, saat ditemui IDN Times di Grand Senyiur Hotel Balikpapan, Sabtu (30/5/2021).
Dugaan sementara ini, temuan tersebut bisa jadi merupakan teknologi logam zaman kuno di Kalimantan.