Gubernur Isran: Jembatan Pulau Balang Ditargetkan Selesai Tahun Depan

Balikpapan, IDN Times - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menargetkan pembangunan Jembatan Pulau Balang selesai dikerjakan pada tahun 2020 mendatang.
Target itu ditetapkan untuk mendukung rencana pembangunan ibu kota negara di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara yang juga ditargetkan mulai dilaksanakan pada tahun 2020.
Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengatakan pihaknya telah mengalokasikan anggaran pada tahun ini, untuk memenuhi target pembangunan Jembatan Pulau Balang pada tahun 2019 ini. Alokasi anggaran ini diberikan untuk memenuhi target penyelesaian pembangunan Jembatan Pulau Balang pada tahun 2020.
"Jembatan Pulau Balang ditargetkan selesai tahun depan, kita sudah siapkan anggaran," kata Isran ketika diwawancarai wartawan usai menghadiri Dialog Nasional Rancang Bangun dan Kesiapan Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara di Hotel Novotel Balikpapan, Rabu (2/10).
1. Dana Rp100 miliar disiapkan untuk pembebasan lahan

Sejak belasan tahun lalu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah mulai pelaksanaan pembangunan proyek Jembatan Pulau Balang.Jembatan ini merupakan proyek yang dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk meningkatkan lalu lintas jalan trans Kalimantan.
Dalam perkembangannya, proyek Jembatan Pulau Balang menjadi bagian dalam proyek jalan tol Balikpapan Samarinda. Jembatan ini menghubungkan dua wilayah yakni Kota Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara.
Isran menjelaskan untuk mendukung target penyelesaian jembatan ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah mengalokasikan dana mencapai Rp100 miliar untuk penyelesaian Jembatan Pulau Balang. Dana tersebut dipergunakan untuk membiayai pembebasan jalan pendekat ke Jembatan Pulau Balang.
2. Pembangunan jembatan sudah mencapai 70 persen
Isran menjelaskan progres pembangunan Jembatan Pulau Balang saat ini sudah mencapai 70 persen dari target yang ditentukan.
"Saat ini pekerjaan tinggal mengerjakan semacam pilar, itu yang agak ribet, tapi selesai tahun depan," jelasnya.
Saat ini, menurut Isran, tidak ada kendala dalam proses pembangunan Jembatan Pulau Balang, sehingga Isran optimis proyek tersebut selesai pada tahun depan.
3. Kementerian PUPR tunggu penyelesaian pembebasan lahan dari Pemprov Kaltim

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, M. Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya saat ini masih menunggu realisasi dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terkait penyesaian pembebasan lahan untuk menentukan target penyelesaian Jembatan Pulau Balang.
"Kita tunggu penyelesaian dari Pemprov, kita enggak mau terlalu cepat, nanti Pemprov belum siap, kan susah juga," katanya.
Target penyelesaian Jembatan Pulau Balang ini menjadi salah satu prioritas dalam mendukung rencana pemindahan ibu kota negara. Untuk itu, ia telah berkoordinasi dengan Pemprov Kaltim agar target pembebasan lahan dapat segera diselesaikan.
4. Jalan, drainase dan DAM menjadi target awal pembangunan ibu kota negara
Basuki menjelaskan untuk tahap awal dalam pembangunan ibu kota negara, pihaknya merencanakan akan membangun beberapa fasilitas infrastruktur utama diantaranya jalan, drainase dan DAM air untuk memasok kebutuhan air bersih ke kawasan ibu kota negara.
Menurut Basuki, pembangunan ibu kota negara nanti dipastikan akan berwawasan lingkungan, dengan konsep ramah lingkungan yang disebutnya Smart Metropolis. Ia memastikan tidak akan menggganggu kawasan konservasi hutan yang ada di sekitarnya.
Dalam merancang pembangunan ibu kota negara, Kementerian PUPR juga membuka sayembara terkait desain ibu kota negara dengan hadiah total Rp5 miliar.
"Kita buka sayembara untuk desain ibu kota diantaranya untuk kantor, kategori ada di website Kementerian PUPR, bisa dilihat disitu," jelasnya.