Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_7919.jpeg
Pedagang di Pontianak jual bendera One Piece. (IDN Times/Teri).

Pontianak, IDN Times - Salah satu pedagang bendera di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) resah usai menjual bendera One Piece karena didatangi pihak kepolisian. Pedagang bendera di Pontianak, Armoyo mengatakan dirinya resah usai pro dan kontra soal pengibaran bendera One Piece. Armoyo ngaku sudah pesan bendera tersebut sebelum viral.

“Saya sudah pesan bendera One Piece ini dari sebelum ramai, sekarang ramai sana sini, saya banyak dihubungi,” ungkapnya, Kamis (7/8/2025).

1. Selalu imbau pembeli untuk tak kibarkan bendera One Piece

Pedagang bendera One Piece di Pontianak. (IDN Times/Teri).

Bendera One Piece kini ramai diperbincangkan karena dikibarkan bersama dengan bendera merah putih. Bendera One Piece semakin ramai diperbincangkan usai Menkopolkam melarang pengibaran bender tersebut.

Tanggapi hal tersebut, Armoyo bilang, dia selalu memberi imbauan kepada para pembeli bendera One Piece untuk tidak dikibarkan di dekat bendera merah putih.

“Setiap pembeli kita imbau untuk tidak mengibarkan bendera ini di dekat bendera merah putih, lebih baik dipajang di kamar aja,” tegas Armoyo.

Ternyata, bendera One Piece lebih banyak diminati dibandingkan bendera merah putih yang dia jual. Armoyo menjual bendera tersebut mulai dari Rp45 ribu hingga Rp150, tergantung ukuran.

2. Gubernur Kalbar tak larang kibarkan bendera One Piece

Gubernur Kalbar, Ria Norsan tak larang pengibaran bendera One Piece. (IDN Times/Teri).

Terpisah, menanggapi hal tersebut, Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan mengatakan bahwa pengibaran itu sebenarnya sah-sah saja asalkan tidak setara atau lebih tinggi dari bendera Merah Putih.

"Bendera (One Piece) untuk dikibarkan itu tidak apa apa, yang penting satu tidak melebihi tinggi dari bendara merah putih,” terangnya.

Norsan juga bilang, jangan membanding-bandingkan bendera tersebut dengan bendera merah putih. Bendera One Piece tidak bisa disamakan dengan bendera Merah Putih karena memiliki nilai sejarah yang berbeda.

“Yang kedua jangan membanding-bandingkan dengan bendera, karena nilai sejarahnya berbeda, bendera merah putih direbut dengan pertumpahan darah,” tegasnya.

3. Tak ada pelanggaran hukum

Bendera One Piece dijual di Pontianak. (IDN Times/Teri).

Norsan juga menyampaikan bahwa dia sendiri baru mengetahui soal bendera One Piece dan tidak menganggap serius hal tersebut.

“Orang kan kadang bikin (trend) suka-suka istilahnya, larangan itu tidak ada, pelanggaran hukumnya pun tidak ada,” tuturnya.

“Yang penting itu tadi yang pertama tidak lebih tinggi dari bendera merah putih, dan yang kedua tidak membanding-bandingkan dengan bendera One Piece dengan bendera Merah Putih, karena nilainya berbeda,” lanjut Norsan.

Norsan menerangkan, bendera merah putih memiliki nilai sejarah yang panjang dan penuh perjuangan bangsa Indonesia, sehingga kita sebagai bangsa Indonesia haruslah menghargai itu.

Editorial Team