Isran menjelaskan kebijakan Presiden RI Joko Widodo yang menetapkan Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara sebagai lokasi baru ibu kota dipastikan akan memberikan banyak keuntungan. Tidak hanya bagi Kaltim, tapi juga daerah lainnya yang ada di sekitarnya yakni Sulawesi.
Kegiatan pembangunan ibu kota negara yang akan dimulai pada tahun depan akan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat Kaltim. Masyarakat yang ada di sekitar akan merasa dampak pembangunannya, termasuk para pengusaha yang ada di daerah.
"Bagaimanapun daerah mendapatkan kesempatan dan mendapatkan keuntungan, paling tidak keuntungan itu dari segi kegembiraan, kebanggaan, kebahagiaan hingga keuntungan ekonominya yang menyusul," tuturnya.
Menurutnya, keuntungan tidak hanya dinikmati oleh Kaltim, namun daerah sekitar seperti Sulawesi, karena hampir semua kebutuhan yang ada di Kalimantan dipasok dari luar daerah.
"Misalnya dalam masa-masa konstruksi dan masa-masa dimulai kegiatan pemindahan, keuntungannya bukan hanya dirasakan masyarakat Kaltim, pasti juga Sulawesi Selatan, [Sulawesi] Tengah, [Sulawesi] Barat itu merasakan manfaatnya karena bahan bangunan yang terbaik kualitas itu kan batu palu dari Sulawesi, yang dibutuhkan bukan puluhan juta meter kubik tapi itu bisa ratusan juta meter kubik," ungkapnya.