Gubernur Kaltim Ingatkan OPD: Jangan Main-Main dengan Anggaran Daerah

12 Sep 2025, 03:00 WIB

Ilustrasi anggaran. (IDN Times)

Balikpapan, IDN Times – Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas'ud menegaskan kepada seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar tidak menyalahgunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk kepentingan pribadi maupun kelompok.

“Jangan main-main dengan APBD. Perencanaan dan penganggaran adalah pondasi tata kelola pemerintahan. Kalau pondasinya retak, seluruh bangunan akan rapuh,” tegas Rudy saat membuka Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan dan Penganggaran APBD diberitakan Antara di Balikpapan, Kamis (11/9/2025).

Rudy menekankan bahwa APBD adalah instrumen utama pembangunan yang berisi harapan masyarakat, mulai dari perbaikan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga program sosial. Karena itu, setiap rupiah harus digunakan sepenuhnya untuk kesejahteraan rakyat.

Menurutnya, publik kini semakin kritis dan menuntut transparansi. Keterbukaan data APBD pun bukan lagi pilihan, melainkan kewajiban.

1. Target naikkan skor MCP

Gubernur Kaltim, Rudy Masud. (Dok. Pemprov Kaltim)

Saat ini, indeks Monitoring Center for Prevention (MCP) Kaltim berada di angka 73,22, masih di bawah rata-rata nasional 76. Pemerintah provinsi menargetkan skor MCP bisa menembus angka 80 atau lebih.

“Kuncinya ada pada perencanaan dan penganggaran yang benar sejak awal agar pelaksanaannya mudah diawasi,” ujarnya.

2 Hapus praktik lama

Ilustrasi anggaran. (IDN Times/Aditya Pratama)

Rudy juga menekankan pentingnya monitoring dan evaluasi untuk menghapus praktik lama seperti mark-up dan program fiktif. APBD harus berpihak pada rakyat dan difokuskan pada pembangunan prioritas daerah, seperti pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan, dan infrastruktur konektivitas.

“Kami ingin OPD menjadi garda terdepan dalam menjaga integritas pemerintahan,” tegasnya.

3. Ikuti pedoman KPK dan BPKP

ilustrasi anggaran keuangan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Ia menginstruksikan jajarannya agar mengikuti pedoman dari KPK dan BPKP agar tidak keluar dari aturan. Perencanaan anggaran, lanjut Rudy, harus berbasis data dan berorientasi pada hasil, bukan sekadar mengejar penyerapan anggaran.

Dengan tata kelola keuangan yang baik, Rudy optimistis visi “Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas” dapat terwujud.