Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Gubernur Kaltim Minta Wujudkan SDM SLB Berkualitas

Ilustrasi kegiatan belajar mengajar di Sekolah Luar Biasa (SLB). (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Samarinda, IDN Times - Gubernur Kaltim Isran Noor menegaskan sesuai visi dan misi Berani untuk Kalimantan Timur (Kaltim) Berdaulat dengan harapan terwujud pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berakhlak mulia dan berdaya saing, terutama perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas.

“Kita yakin mampu membangun SDM berkualitas dengan kekuatan yang ada. Semoga, mohon bantuannya dan dukungannya. Termasuk dukungan pemerintah pusat, mudahan juga ada,” kata Gubernur Isran Noor di akun Instagram Pemprov Kaltim, Kamis (27/4/2023). 

1. Komitmen Pemprov Kaltim meningkatkan kualitas SDM

IDN Times/Maulana

Orang nomor satu Benua Etam ini pun berkomitmen dapat meningkatkan kualitas SDM di Kaltim, terutama penyandang disabilitas. Hal itu, lanjutnya didampingi Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Kurniawan menjelaskan, dengan jumlah 11 Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri dan 19 SLB swasta, total sebanyak 30 SLB se Kaltim.

Jumlah ini ujarnya, meyakinkan Pemprov Kaltim untuk mewujudkan SDM berkualitas bagi penyandang disabilitas.

Bagi Gubernur Isran, pendidikan khusus menjadi perhatian serius Pemprov Kaltim, meski kondisi terbatas fisiknya, tetapi kemampuan akademik dan kreativitas pasti dimiliki para penyandang disabilitas.

2. Mendidik dan membina SDM penyandang disabilitas

Seorang guru SLB Surya Gemilang Kendal Jawa Tengah, Yuliyanti mengajar siswa berkebutuhan khusus. (dok. pribadi/Yuliyanti)

Karena itu, Pemprov Kaltim meyakini mampu mendidik dan membina SDM penyandang disabilitas melalui pendidikan khusus di SLB. Apalagi, sambung Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), Kaltim menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN), tentu bukan SDM yang normal saja didukung, tetapi penyandang disabilitas tetap diutamakan.

“Kita minta pusat juga terus membantu Kaltim dalam pengembangan SDM, tak terkecuali disabilitas melalui SLB yang dimiliki Pemprov Kaltim,” harapnya.

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Muhammad Kurniawan menjelaskan saat ini memang banyak masyarakat yang sungkan menyekolahkan anak mereka ke SLB dengan berbagai alasan.

3. Anak-anak SLB memiliki hak sama menjadi SDM berkualitas

Siswa SLB Surya Gemilang mengikuti kelas keterampilan tata rias. IDN Times/Dhana Kencana

Namun demikian, Pemprov Kaltim memastikan masyarakat bahwa anak-anak SLB memiliki hak sama untuk menjadi SDM berkualitas.

“Mulai dari usia empat tahun hingga 18 tahun penyandang disabilitas menjadi perhatian Pemprov Kaltim. Dengan kekuatan SLB yang ada, baik negeri dan swasta se Kaltim kita akan lengkapi sarana dan prasana mereka. Sehingga, Kaltim memiliki SDM berkualitas sesuai visi dan misi Gubernur dan Wagub,” ungkapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us