Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
542309906_18381481375134196_7167410050995692376_n.jpg
Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud. (Dok. Pemprov Kaltim)

Samarinda, IDN Times - Lokasi rencana pembangunan Bendung Sungai Bontang atau Waduk Kanaan menjadi salah satu titik yang ditinjau Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud, bersama Wakil Gubernur Seno Aji saat kunjungan kerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur ke wilayah utara Benua Etam, Senin (29/12/2025).

Pembangunan Bendung atau Waduk Kanaan di Kota Bontang saat ini masih berada pada tahap perencanaan dan persiapan. Pekerjaan fisik utama direncanakan mulai dilaksanakan pada 2026.

1. Bantuan keuangan dari Pemprov Kaltim

Ilustrasi menyusun anggaran bulanan (www.pexels.com/Karola G)

Terkait realisasi proyek tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah mengalokasikan bantuan keuangan melalui APBD Tahun Anggaran 2025 senilai Rp55 miliar. Anggaran tersebut diperuntukkan bagi peningkatan saluran drainase di Kelurahan Kanaan sebagai bagian dari upaya percepatan pembangunan waduk.

“Bantuan keuangan ini memang tidak terlalu besar, tetapi kami berharap dapat dimaksimalkan untuk mempercepat pembangunan waduk sebagai solusi mengatasi banjir di Bontang,” ujar Gubernur Rudiy kepada Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris termuat di akun IG Pemprov Kaltim.

2. Atasi permasalahan lingkungan di Bontang

ilustrasi banjir (unsplash.com/Misbahul Aulia)

Gubernur Harum menyampaikan pemahamannya bahwa perubahan iklim dan kondisi lingkungan memberikan dampak signifikan bagi Kota Bontang, khususnya meningkatnya risiko banjir saat intensitas hujan tinggi.

“Pembangunan akan kita lakukan secara bertahap. Kami berkomitmen memperkuat infrastruktur, termasuk pembangunan waduk yang tidak hanya berfungsi mengendalikan banjir, tetapi juga mendukung pengairan kawasan pertanian untuk mewujudkan target swasembada pangan,” jelasnya.

Selain meninjau lokasi waduk, Gubernur Harum juga mengecek proyek bantuan keuangan rekonstruksi trotoar dan drainase Jalan Yos Sudarso, Kota Bontang, dengan nilai anggaran Rp25 miliar. Proyek tersebut terkoneksi langsung dengan Sungai Bontang yang terhubung ke Waduk Kanaan.

3. Pengendalian banjir di Bontang

Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris. (Dok. Diskominfo Bontang)

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris menegaskan bahwa Waduk Kanaan merupakan bagian dari strategi utama Pemerintah Kota Bontang dalam mengendalikan banjir, khususnya di kawasan permukiman padat penduduk.

“Kami menyiapkan proyek besar pengendalian banjir melalui pembangunan waduk yang akan dimulai pada 2026 di Kelurahan Kanaan, Kecamatan Bontang Barat,” kata Agus Haris.

Ia menambahkan, pembangunan Waduk Kanaan merupakan proyek tahun jamak (multi-years contract/MYC) dengan total alokasi anggaran mencapai Rp274 miliar, yang bersumber dari APBD Pemerintah Kota Bontang dan dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Editorial Team