Balikpapan, IDN Times - Persoalan data pasien COVID-19 di Balikpapan, Kalimantan Timur maupun kebijakan guna penanganan COVID-19 masih saja terjadi. Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyebutkan, beberapa masalah ini biasanya baru diketahui saat berada di lapangan.
Contohnya, ditemukannya pasien yang memiliki tiga alamat berbeda. Rizal menjelaskan, Alamat di KTP pasien tersebut rupanya berbeda dengan tempat tinggalnya dan tempatnya menjalani isolasi. Hal semacam ini yang diakuinya menjadi kendala dan masalah, terutama bagi Satgas Penanganan COVID-19 yang harus melakukan pemetaan wilayah.
"Misalnya dia di KTP warga Klandasan, tinggal di Kampung Baru, kemudian isolasi di Manggar, ini mempersulit kami dalam pendataan," kata Rizal, saat jumpa pers pada Senin (15/2/2021).