Hari Listrik Nasional - 69 Ribu Warga Kaltimtara tanpa Setrum dari PLN

Samarinda, IDN Times - Di 27 Oktober hari ini adalah Hari Listrik Nasional.
Tak semua rumah tangga di Kaltim dan Kaltara telah menerima setrum dari Perusahaan Listrik Negara atau PLN. Rupanya masih ada 69 ribu warga yang kesulitan dengan urusan elektrik. Utamanya di kawasan terdepan, terpencil dan tertinggal (3T). Syukurnya hal tersebut berusaha dikurangi dengan sambungan listrik gratis. Kerja sama PLN dengan sejumlah perusahaan tambang.
“Ini adalah rangkaian peringatan 25 tahun PLN, kami ingin mencapai misi elektrifikasi seluruh penduduk di Kaltim, kalau bisa 120 persen,” ujar Isran Noor, gubernur Kaltim usai kegiatan Pencanangan 50 Ribu Sambungan Listrik Rumah Tangga Gratis di Dusun Tani Bahagia, Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara pada Selasa (27/10/2020) siang.
1. Berharap 100 ribu warga dapat sambungan listrik gratis

Khusus Kaltim, puluhan ribu rumah tangga tanpa setrum tadi tersebar di Kutai Barat dan Kutai Timur. Isran pun sadar dengan hal tersebut namun dia mengklaim jika persentase sambungan listrik sudah capai 92 persen. Nah, sementara daerah-daerah yang tak bisa dijangkau PLN bisa menggunakan metode lain. Misalnya dengan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) di Desa Rantau Batu, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser atau Kecamatan Sandaran, Kutai Timur
“Ini semua demi memenuhi kebutuhan listrik rakyat. Kalau bisa 100 ribu warga tersambung listrik gratis” imbuhnya.
2. Gubernur Isran bahagia perusahaan tambang bantu warga dengan CSR

Dia menuturkan, listrik merupakan salah satu kebutuhan dasar warga, sehingga kehadirannya tentu dinanti. Mantan bupati Kutai Timur ini juga berharap perusahaan dengan dana tanggung jawab sosialnya (CSR) bisa membantu warga dengan kerja sama lintas sektor dengan program serupa.
“Di sinilah kebahagiaan saya, walaupun harga batu bara turun. Tapi masih banyak berusaha di sektor batu bara dan tetap peduli ke rakyat dengan CSR-nya,” terangnya.
3. Siap membangun pembangkit listrik tenaga surya berskala besar

Isran juga menambahkan, nantinya tak hanya perusahaan tambang saja yang memberikan partisipasi, korporasi sektor lain pun harus ikut ambil bagian. Sebab banyak yang harus mereka lalukan itu dengan dana CSR.
“Ke depan Kaltim tentu berharap membangun pembangkit listrik tanpa polusi dengan skala besar,” tutupnya.