Pontianak, IDN Times - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson menanggapi situasi yang tengah viral di Kalbar, yakni terkait ratusan siswa SMAN 1 Mempawah yang terancam tak bisa mengikuti SNBP 2025 karena kelalaian pihak sekolah.
Diduga karena kelalaian pihak sekolah yang telat mengisi data Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PPDS), ratusan siswa nyaris tak bisa mengikuti pendaftaran kuliah tanpa tes. Menanggapi hal tersebut, Gubernur Kalbar bakal memberikan sanksi terhadap pihak sekolah yang lalai sehingga berimbas pada ratusan siswa.