Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Pemakaman pasien dalam pengawasan atau PDP. Dok.IDN Times/bt

Samarinda, IDN Times – Belum juga sembuh diraih, satu pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona atau COVID-19 di Samarinda tutup usia di RSUD Abdul Wahab Sjahranie. Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Samarinda Ismid Kosasih saat dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut. 

“Iya (mengenai PDP yang meninggal dunia),” kata Ismid singkat saat dihubungi via WhatsApp pada Selasa (28/4) pagi.

1. Kabar beredar bila PDP yang meninggal masih berusia belasan tahun

Plt Kepala Dinas Kesehatan Samarinda dr Ismed Kosasih (IDN Times/Yuda Almerio)

Meski demikian, kabar beredar bahwa PDP tersebut mengembuskan napas dini hari tadi, berjenis kelamin laki-laki dengan usia belasan tahun. Namun sayang, Ismid irit bicara.

Dia tak memberikan detail mengenai kasus tersebut, termasuk umur maupun jenis kelamin. Namun begitu dia bakal memberikan informasi lebih lanjut melalui teleconference via aplikasi Zoom.

2. Pasien memiliki penyakit penyerta gagal ginjal

(IDN Times/Arief Rahmat)

Dikonfirmasi terpisah, Pelaksana tugas Direktur Utama RSUD Abdul Wahab Sjahranie dr. David Masjhoer berkata senada. Memang benar ada PDP yang mengembuskan napas terakhirnya di RSUD AWS. Tapi, dia enggan membeberkan mengenai detail informasi termasuk identitas karena bersifat confidential alias rahasia.

“Pasien memiliki penyakit penyerta, ada kelainan bawaan salah satunya gagal ginjal,” sebutnya.

3. Hasil rapid test pasien positif virus corona

Salah satu ruangan isolasi COVID-19 RSUD AWS Samarinda. Potret diambil sebelum wabah corona menyerbu Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

David kembali menambahkan bila PDP ini meninggal karena sakit gagal ginjal. Meski begitu saat ikut rapid test atau tes cepat pasien itu reaktif atau positif virus corona.

“Sampel swab sudah diambil, kami masih menunggu belum ada hasil,” tutupnya.

Editorial Team