Hindari Razia Polisi Malaysia, 7 TKI Tewas Kecelakaan Lalu Lintas

Pontianak, IDN Times - Sebuah kecelakaan tragis menewaskan tujuh Warga Negara Indonesia (WNI) di Kilometer 448, Jalan Betong-Meradong, Sarikei, Sarawak, Malaysia, pada Jumat (22/11/2024) pukul 15.15 waktu setempat. Insiden ini melibatkan dua kendaraan, yakni Perodua Alza dan Toyota Hilux.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching telah menerima laporan resmi dari pihak berwenang setempat terkait kecelakaan tersebut. Dalam keterangan tertulisnya, Konjen RI Kuching, Raden Sigit Witjaksono, menyebutkan bahwa kecelakaan terjadi saat kendaraan Perodua Alza, yang membawa tujuh WNI asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, mencoba menghindari patroli polisi.
1. Mobil bertabrakan karena hindari razia

Menurut Ketua Polis Daerah Sarikei, kecelakaan bermula ketika Perodua Alza berusaha melarikan diri dari pemeriksaan polisi. Mobil tersebut masuk ke jalur berlawanan dan bertabrakan dengan Toyota Hilux yang ditumpangi dua warga lokal.
“Peristiwa ini mengakibatkan delapan orang meninggal dunia, termasuk tujuh WNI dan pengemudi Perodua Alza,” ungkap Sigit, Sabtu (23/11/2024).
Dugaan awal menyebutkan bahwa para WNI tersebut masuk ke Malaysia melalui jalur tidak resmi di daerah Lundu-Sematan dan tidak memiliki dokumen perjalanan yang sah.
2. 7 WNI masuk lewat jalan tikus, tak punya paspor

KJRI Kuching berkomitmen memberikan bantuan maksimal kepada para korban dan keluarganya. Saat ini, mereka sedang berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia untuk menghubungi keluarga atau ahli waris korban.
“Kami sedang mengurus proses pemulangan jenazah dan memastikan keluarga korban mendapatkan pendampingan yang diperlukan,” jelas Sigit.
KJRI juga mengimbau WNI di Malaysia untuk selalu memastikan kelengkapan dokumen perjalanan dan mematuhi peraturan yang berlaku demi keselamatan bersama.
3. KJRI Kuching berupaya menghubungi keluarga korban

Pihak kepolisian Sarikei saat ini tengah menyelidiki insiden tersebut. Penyelidikan mencakup dugaan pelanggaran yang dilakukan pengemudi Perodua Alza dan jalur masuk tidak resmi yang digunakan para korban.
“Kejadian ini menjadi pengingat penting akan pentingnya mematuhi aturan keimigrasian dan menjaga keselamatan saat bepergian,” tambah Sigit.
Kecelakaan ini menjadi duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat Indonesia. KJRI Kuching berjanji terus memantau perkembangan kasus ini hingga proses pemulangan jenazah dan penyelesaian administrasi selesai.