Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kecelakaan truk rem blong di perempatan Mal Muara Rapak Balikpapan pada bulan Januari 2022 silam. Foto screen shoot CCTV

Balikpapan, IDN Times - Kasus kecelakaan lalu lintas di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) masih banyak terjadi. Tahun ini saja, belum sampai setengah tahun berjalan, sudah ada 34 laka lantas di Kota Minyak. Dengan total korban meninggal dunia sebanyak 13 orang.

Jumlah tersebut merupakan data yang dihimpun oleh IDN Times dari pantauan kejadian di lapangan melalui media sosial. Dan belum menampilkan data keseluruhan.

Terbaru, kecelakaan kembali terjadi di Jalan Mulawarman, Batakan, Balikpapan Timur, Minggu (1/5/2022) lalu. Seorang lansia dikabarkan tewas di tempat karena terlindas truk. Padahal, tiga hari sebelumnya, kejadian serupa juga terjadi di Jalan Manggar dan menyebabkan seorang wanita meninggal dunia.

Sebenarnya ada cara untuk menurunkan angka kecelakaan. Bahkan secara menyeluruh, mulai dari pasal yang mengatur dan siapa yang bertanggung jawab mengenai kasus laka ini dijelaskan langsung oleh pengamat hukum dari Universitas Balikpapan. Simak penjelasannya di bawah ini.

1.Pemerintah harus segera miliki solusi atasi kecelakaan

Ilustrasi Kecelakaan Kendaraan. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dari 34 kasus kecelakaan yang dirangkum, kasus kecelakaan paling banyak terjadi di bulan April 2022. Untuk penyebab, rata-rata melibatkan kendaraan besar seperti tronton dan truk.

Hal ini pun dikritisi oleh Piatur Pangaribuan selaku pengamat hukum di Kota Beriman ini. Dirinya menilai pengawasan aktivitas kendaraan besar ini tak lagi seketat dulu.

Dirinya tak menyalahkan adanya pergerakan dari mobil-mobil besar ini di jalan kota, mengingat sebagian diandalkan untuk mengangkut logistik. Hanya saja, kata dia, pemerintah Kota seharusnya lebih jeli dengan memikirkan dampak apa saja yang terjadi ke depannya dan menyiapkan solusi sebagai antisipasi.

Menurutnya lagi, jika kejadian kecelakaan terus terjadi dalam waktu yang berdekatan dan sering menimbulkan korban jiwa, seharusnya kecelakaan sudah menjadi salah satu peristiwa yang dikategorikan luar biasa.

“Di sini seharusnya sudah mulai dipikirkan solusinya. Di Balikpapan ini masih banyak jalan yang belum dilebarkan. Meningkatnya kendaraan menjadi salah satu kejadian rawan kecelakaan. Jadi satu-satunya solusi bentuk rekayasa jalan,” terangnya.

Memang, lanjutnya, perlu ada anggaran lagi, tetapi jika menyangkut keselamatan orang banyak maka perlu dipikirkan kembali oleh pemerintah. “Dibanding anggarannya dilarikan ke yang tidak perlu, lebih baik dimaksimalkan untuk hajat orang banyak yang membawa keselamatan,” imbuhnya.

2.Kembali maksimalkan pengawasan melekat di jalan

Editorial Team

Tonton lebih seru di