Usai menghabisi darah dagingnya senidiri, sekira pukul 03.00 Wita, AP menghubungi sang kekasih sekaligus bapak si bayi, OK, untuk segera pulang. Saat AP melahirkan, OK sedang bertugas sebagai sekuriti di salah satu mal di Balikpapan.
Tak lama setelah dihubungi, OK tiba di indekosnya. Kepada OK, AP meminta jenazah bayinya dikuburkan untuk menghilangkan jejak. OK menuruti permintaan tersebut. Namun ia tak lekas menguburkannya.
Oleh sang bapak, mayat bayi itu dibukus kain putih, lalu dimasukan ke dalam plastik hitam. OK kemudian menyimpan bayinya di jok sepeda motor Scoopy miliknya, bernopol KT 6932 LC. Setelah itu, OK kembali ke tempatnya bekerja untuk menjaga sebuah mal.
OK baru bisa bebas dari pekerjaannya pada sekira pukul 07.30 Wita. Begitu pulang kerja OK langsung meluncur ke rumah pamannya di kawasan Sungai Ampal.
Di belakang rumah pamannya itulah OK menguburkan jenazah bayinya. Penguburan ini dilakukannya sekira Pukul 10.00, atau 7 jam setelah jenazah bayi berada di dalam jok motornya.
“Bingung, Mas. Jadi dibawa sama pacar saya, terus dikubur di kolong rumah pamannya,” ungkap AP.