Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Relawan gabungan saat evakuasi jasad bayi yang di lahirkan di Pos Ronda, Rabu (6/7/2022) siang (istimewa)

Balikpapan, IDN Times - Seorang perempuan berinisial H, melahirkan bayinya di sebuah posko ronda tepatnya di Jalan Pasundan RT 25 Kelurahan Jawa Kecamatan Samarinda Ulu Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) pada, Rabu (6/7/2022) siang.

Hanya saja, bayi yang lahir dengan jenis kelamin laki-laki itu meninggal dunia. Ketua RT 25 Yuliana mengatakan, baru mengetahui peristiwa itu setelah mendapat kabar dari salah seorang warganya.

"Tadi saya datang sekitar jam 11.00 Wita, saya lihat kepala bayinya sudah keluar tapi posisinya sudah meninggal. Jenis kelaminnya laki-laki," terangnya. 

1. Usia kandungan baru enam bulan

ilustrasi ibu hamil (unsplash.com/Suhyeon Choi)

Diketahui, usia kandungan H baru enam bulan. Yuliana menuturkan, jika H memang ingin ke rumah sakit untuk memeriksa kondisi kesehatannya.

Yuliana juga mengaku tak mengetahui H, sebab tak ada laporan warga luar yang masuk ke lingkungannya. Namun, dia menyebut mengenal ibu tiri H, karena memang salah satu warganya.

"Dia sebenarnya mau ke rumah sakit, tadi pesan Gojek, karena belum datang dia menunggu di posko. Tapi ternyata bayinya keluar duluan," ujarnya.

2. Baru dua hari tinggal di Samarinda

ilustrasi ibu hamil (pixabay.com/Pexels)

Sementara itu menurut pengakuan ibu tiri H, Yunita mengaku bahwa putri tirinya itu sebenarnya tidak tinggal bersamanya. H dikatakan datang dari kampung halamannya yang berada di Adonara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

H datang Samarinda karena mengeluh sakit dan baru dua hari lalu tiba di Kota Tepian.

"Dia gak tinggal sama kami, dia tinggal di kosan dengan pacarnya," ucap Yunita saat dikonfirmasi awak media.

3. Dibawa ke rumah sakit oleh relawan

H, saat di bawa relawan gabungan ke rumah sakit (istimewa)

Saat ini wanita berusia 20 tahun itu sudah berada di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjaranie Samarinda untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.

H mendapat respons cepat dari petugas gabungan relawan, polisi, dan PMI usai videonya viral di media sosial.

Editorial Team